Batubara, 31/8 (Antara) - Sejumlah masyarakat di Kabupaten Batubara merasa bingung melihat proses penyaluran kartu KKS yang diterimah mereka, karena dilapangan ditemukan pemberian kartu tidak sesuai dengan penerima, sehingga dikhawatirkan dalam pelaksanaannya kedepan dapat bermasalah.

Nurainun (47) warga Tanjung Tiram yang merupakan salah satu penerima Keluarga Penerima Menfaat (KPM) kepada wartawan, Kamis (31/8) mengatakan, "bahwa karna kartu yang diterimahnya pada tanggal 23 Agustus 2017 dikantor camat Tanjung Tiram dinyatakan salah antara Kartu dan PIN Meller, ketika dicocokan oleh pendampih PKH dalam pertemuan kelompok.

"iya Pak, Kartu kami banyak kali yang salah, ada Kode Pin sama Kartunya gha sama, kami kewatir pak, tidak bisa digunakan, karena pendampingnya pun tidak berani berbuat banyak, karena menurutnya dalam penyaluran kartu KKS tersebut, merupakan wewenang dari pihak Bank Mandiri.

sementara itu Martinus Kepala Bank Mandiri Area Siantar mengatakan kepqada wartawan menjelaskan masyarakat bisa datang kekantor Cabang Mandiri yang terdekat, untuk memproses perbaikan dan akan dilakukan pelayanan secara Prima oleh Mandiri nantinya. 

Menanggapi pemasalahan ini, Sekjen KNPI Tanjung Tiram Muslih kepada Wartawan sangat  menyesalkan tidak profesional pihak Bank Mandiri selaku pihak yang diberi kepercayaan oleh Kemensos RI untuk menyalurkan kartu KKS Kepada keluarga Penerima Menfaat (KPM). 

karena seharusnya pihak Bank Mandiri bisa lebih teliti dalam mendistribusikan kartu KKS sehingga karta dan bantuan nantinya dapat diterima secara tepat.

Muslih menambahkan, jika masyarakat harus sampai datang hanya untuk memperbaiki kartu yang bermasalah dengan datang ke Unit Mandiri yang ada di Batubara tentunya ini akan menjadi masalah baru ditengah masyarakat, kerena unit Mandiri yang ada di Batubara sangat terbatas, hanya ada di Kaula Tanjung dan Indrapura.

Bayangkan jauhnya jarak tempuh masyarakat KPM datang ke Indrapura hanya untuk mengurus kartu yang bermasalah, dan masalahnya tentunya bukan berasal dari mereka, seharusnya pihak Mandiri harus tanggap, dan jeput bola terkait dalam hal ini, bukan sebailknya, karena jangankan untuk datang ke Indrapura, untuk makan esok hari saja mereka bingung. "cetus Muslih.

Pewarta: Erwin

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017