Tarutung, 24/8 (Antarasumut) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPeRa) telah menyelesaikan program bedah atas sejumlah 998 unit rumah tidak layak huni (Rutilahu) di wilayah Kabupaten Tapanuli Utara.

“Sejak 2015 hingga 2016, sebanyak 998 unit rumah tidak layak huni di wilayah Kabupaten Taput, telah dibedah,” terang Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Budiman Gultom, Kamis.

Disebutkan, program dari kementerian tersebut berbentuk bantuan stimulan perumahan swadaya yang realisasinya tidak terlepas dari sikap proaktif Bupati Nikson dalam mengusulkan kebutuhan daerahnya sebagai sasaran program dimaksud.

“Bantuan tersebut tidak semua kota/kabupaten di Indonesia mendapatkannya. Kepala Daerah setempatlah yang harus aktif mengusulkan agar daerahnya mendapat bantuan. Itulah kenapa daerah kita menjadi salah satu daerah sasaran realisasi program tersebut,” sebutnya.

Proses realisasi program bedah rumah, kata Budiman, juga tidak terlepas dari swadaya masyarakat yang ingin rumahnya dibedah, serta semangat gotongroyong yang masih melekat ditengah masyarakat saat pemilik rumah tidak memiliki uang untuk menggaji tukang dalam menyelesaikan bedah rumah.

“Namanya stimulan, yang dibantu Pemerintah pusat hanya Rp15 juta. Pembiayaan itu tidak diberikan secara tunai, melainkan berbentuk material,” jelasnya.

Untuk harapan realisasi berikutnya, menurut Budiman, Pemkab Taput telah mengajukan usulan sebanyak 3000 unit lebih Rutilahu lainnya untuk kembali menjadi sasaran program bedah rumah.

“Usulan Pak Bupati ini kita harapkan kembali diterima pusat,” pungkasnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017