Medan, 22/8 (Antara) - Jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Medan hingga Juni 2017 terus bertambah atau sudah mencapai 2.998.208 jiwa.

"Jumlah kepesertaan itu termasuk peserta yang didaftarkan dan diintegrasikan dengan Program JKN-KIS oleh pemerintah kota/kabupaten," ujar Pejabat Pelaksana Sementara (Pps) Kepala BPJS Kesehatan Cabang Medan, Asnila Dewi Harahap di Medan, Selasa.

Dia yang didampingi Kepala Bidang SDM Umum dan Komunikasi Publik, Ilham Lailatul Qodr menjelaskan,

BPJS Kesehatan Kantor Cabang Medan mencakup layanan Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Langkat.

Oleh karena itu, program JKN-KIS yang dilayani Pemkot Medan, Pemkot Binjai dan Pemkab Langkat juga membantu peningkatan jumlah kepesertaan.

Program JKN-KIS Pemkot Medan yang dikenal dengan Medan Sehat itu misalnya ada sebanyak 202.320 jiwa.

Adapun Pemkot Binjai melalui program Binjai Sehat pesertanya sebanyak 8.978 jiwa.

Sementara Pemkab Langkat dengan program Langkat Sehat pesertanya sebanyak 15.000.

"Sejalan dengan pertumbuhan jumlah peserta, BPJS Kesehatan Medan juga terus meningkatkan.pelayanan," katanya.

Hingga dewasa ini, BPJS Kesehatan Cabang Medan telah bermitra dengan 228 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdiri dari 77 Puskesmas, 131 klinik dan 20 klinik TNI/Polri.

BPJS Kesehatan Cabang Medan juga telah bekerja sama dengan 61 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

"BPJS Kesehatan memberi apresiasi kepada pemerintah kota/kabupaten yang komitmen untuk menyukseskan Program JKN-KIS," katanya.


Selain komitmen dalam bentuk pembiayaan serta perluasan akses pelayanan melalui penyediaan fasilitas kesehatan, kata dia, BPJS Kesehatan berharap peran pemerintah kabupaten/kota semakin optimal.


Peran optimal pemerintah daerah itu diharapkan dari sisi kualitas dan mutu pelayanan kesehatan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat.


"Penguatan regulasi terkait kepatuhan pengusaha dan masyarakat dalam kepesertaan JKN-KIS serta cakupan kepesertaan yang makin luas akan sangat mendorong terwujudnya Universal Health Coverage atau cakupan semesta di tahun 2019," ujar Asnila Dewi Harahap.***4***





(T.E016/B/N005/N005) 22-08-2017 15:31:30

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017