Sipirok,19/8(Antarasumut)-Dana Alokasi Umum Kabupaten Kota seluruh Indonesia sudah sudah dikurangi, itu dikumpul untuk ke tingkat Provinsi untuk mendanai dunia pendidikan.
"Pengurangan DAU itu sesuai pengesahan APBN Perubahan yang disyahkan 27 Juli 2017 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diwakili Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI dengan DPR-RI,"singgung Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu.
Bupati sampaikan itu saat sambutan pada acara penyematan Ambalan siswa siswi SMA Negeri 2 Plus Sipirok angkatan ke-XXIII dan SMK Martabe angkatan ke VI Tahun Pelajaran 2017/2018 di gedung serba guna SMAN 2 Plus, Sipirok, Sabtu (19/8).
Dia katakan, "saya punya catatan Provsu DAU-nya bertambah Rp.130 milyar lebih dan Tapanuli Selatan dikurangi Rp.10 milyar."
Hal itu penting disampaikan agar masyarakat pelaku pendikan khususnya mengerti problem dihadapi.
Sejumlah guru honor komite juga termasuk di SMAN 2 Plus Sipirok kabarnya juga belum menerima honor sampai sekarang.
"Kan kasihan... itulah antara lain problem dihadapi pelaku pendidikan setelah kewenangan SMA SMK pindah ke Provinsi,"sebutnya.
Contoh lainnya, secara formal Pemkab sudah sulit bisa memberi bantuan atau intervensi memperbaiki kwalitas pendidikan khusus tingkat SMA SMK, karena aspek kewenangan adalah tanggung jawab Provinsi.
"Bila semena-mena memberi bantuan walau tujuan perbaikan kwalitas kepada sekolah SMA SMK bisa bisa kita kena tegur Badan Pemeriksaan Keuangan,"terangnya.
Pun demikian Bupati berharap tidak mendengarkan lagi keluhan guru komite yang honornya belum dibayar mengingat bertambahnya DAU tingkat Provinsi itu.
Sementara ada 120 siswa siswi SMAN 2plus Sipirok angkatan XXIII TP 2017/2108 itu dan 5 siswa siswi SMK Martabe angkatan VI yang mengikuti prosesi upacara penyematan Ambalan yang dimpin Inspektur Upacara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu itu.
Acara itu juga dihadiri Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siegar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Wakaden C Brimob, Kompol Hendri Yanto, Muspika, Wakil Ketua Pembina YHPP Panusunan Pasaribu, SKPD, Camat, MUI, serta perwakilan siswa/siswi , Ketum YPMHB Humala Siregar.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
"Pengurangan DAU itu sesuai pengesahan APBN Perubahan yang disyahkan 27 Juli 2017 lalu oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diwakili Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI dengan DPR-RI,"singgung Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu.
Bupati sampaikan itu saat sambutan pada acara penyematan Ambalan siswa siswi SMA Negeri 2 Plus Sipirok angkatan ke-XXIII dan SMK Martabe angkatan ke VI Tahun Pelajaran 2017/2018 di gedung serba guna SMAN 2 Plus, Sipirok, Sabtu (19/8).
Dia katakan, "saya punya catatan Provsu DAU-nya bertambah Rp.130 milyar lebih dan Tapanuli Selatan dikurangi Rp.10 milyar."
Hal itu penting disampaikan agar masyarakat pelaku pendikan khususnya mengerti problem dihadapi.
Sejumlah guru honor komite juga termasuk di SMAN 2 Plus Sipirok kabarnya juga belum menerima honor sampai sekarang.
"Kan kasihan... itulah antara lain problem dihadapi pelaku pendidikan setelah kewenangan SMA SMK pindah ke Provinsi,"sebutnya.
Contoh lainnya, secara formal Pemkab sudah sulit bisa memberi bantuan atau intervensi memperbaiki kwalitas pendidikan khusus tingkat SMA SMK, karena aspek kewenangan adalah tanggung jawab Provinsi.
"Bila semena-mena memberi bantuan walau tujuan perbaikan kwalitas kepada sekolah SMA SMK bisa bisa kita kena tegur Badan Pemeriksaan Keuangan,"terangnya.
Pun demikian Bupati berharap tidak mendengarkan lagi keluhan guru komite yang honornya belum dibayar mengingat bertambahnya DAU tingkat Provinsi itu.
Sementara ada 120 siswa siswi SMAN 2plus Sipirok angkatan XXIII TP 2017/2108 itu dan 5 siswa siswi SMK Martabe angkatan VI yang mengikuti prosesi upacara penyematan Ambalan yang dimpin Inspektur Upacara Bupati Tapanuli Selatan Syahrul M.Pasaribu itu.
Acara itu juga dihadiri Wakil Bupati Tapsel Aswin Efendi Siegar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, Wakaden C Brimob, Kompol Hendri Yanto, Muspika, Wakil Ketua Pembina YHPP Panusunan Pasaribu, SKPD, Camat, MUI, serta perwakilan siswa/siswi , Ketum YPMHB Humala Siregar.
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017