Binjai, Sumut, 31/7 (Antara) - Puluhan pengemudi kendaraan becak bermotor melakukan aksi di depan kantor Wali Kota Binjai dan menuntut pemerintah setempat untuk menghapuskan angkutan berbasis aplikasi yang ada di daerah itu.

Setelah melakukan orasi di depan balai kota,Senin, empat orang perwakilan pendemo diterima Sekretaris Daerah Binjai Muhammad Mahfullah Daulay.

Mahfullah Daulay berjanji Pemkot akan bekerja sama dengan Polres Binjai untuk menindaklanjuti masalah pengendara angkutan online tersebut.

"Nanti perkembangannya akan dikabari kepada para pengendara becak bermotor, pihak Pemkot Binjai sayang dan peduli kepada pengemudi serta akan mendengarkan aspirasi itu," katanya.

Arifin Ginting, perwakilan pengemudi becak bermotor mengapresiasi Pemkot Binjai yang telah bersedia berdialog dengan pengunjuk rasa.

Dia menegaskan para pengemudi becak bermotor menolak angkutan berbasis online beroperasi di daerah itu.

"Kami para pengemudi becak bermotor merasa gembira karena Pemkot Binjai menerima untuk menyampaikan aspirasi, kami meminta agar angkutan berbasis aplikasi itu dihapus karena pendapatan kami berkurang walaupun selama 24 jam di lapangan," ucapnya.


Zul Matondang, salah seorang pengunjuk rasa lainnya menyatakan, pengemudi angkutan berbasis aplikasi banyak ditemui di depan stasiun kereta api dan di depan Binjai Super Mall (BSM).


"Sejak mereka ada dari seminggu Lebaran sampai hari ini pendapatan kami hancur," katanya.


Zul Matondang juga mengatakan, para penarik becak bermotor siap membantu Pemkot Binjai untuk menginformasikan keberadaan pengendara angkutan online itu. ***4***


(T.KR-IFZ/C/I023/I023) 31-07-2017 18:05:48

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017