Pandan, 10/7 (Antarasumut)- Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani menegaskan, bahwa tidak ada pungutan atau bayaran untuk menjadi kepala sekolah di Kabupaten Tapanuli Tengah. 

Jika ada orang atau oknum-oknum yang meminta uang, atau menjual-jual jabatan kepala sekolah segera dilaporkan kepada polisi biar ditangkap.

Demikian penegasan Bupati dihadapan ribuan masyarakat dan juga dihadapan ASN Pemkab Tapteng, saat acara Halal Bihalal Bupati di Sibolga kemarin.

Ia mengatakan dirinya tidak pernah memerintahkan siapapun termasuk keluarganya meminta uang untuk mendapatkan jabatan sebagai kepala sekolah di Kabupaten Tapanuli Tengah. 

Jika ada masyarakat yang mengetahui atau ditawari dapat mengatur untuk mendapatkan jabatan kepala sekolah segera dilaporkan kepihak yang berwajib agar ditangkap. 

"Saya tidak perduli siapapun itu orangnya, termasuk tim sukses saya sekalipun tidak boleh menjual-jual jabatan,” tegas Bupati Bakhtiar.

Menurutnya, yang layak menjadikan kepala sekolah adalah Baperjakat, bukan tim sukses atau keluarganya.

“Bulan Oktober ini akan aja ujian kompetensi kepada para guru yang ingin menjadi kepala sekolah. Silahkan bapak/ibu yang berminat menjadi kepala sekolah mengikuti ujian tersebut. Karena ujian itulah yang menentukan apakah saudara layak menjadi kepala sekolah atau tidak.

Pewarta: Jason

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017