Tarutung, 24/5 (Antarasumut) – Haji Tengku Erry Nuradi, Gubernur Sumatera Utara mengungkapkan, pengalihan urusan sekolah lanjutan tingkat atas menjadi kewenangan pemerintah provinsi turut mendongkrak peningkatan anggaran pendapatan belanja daerah 2017 menjadi Rp13 triliun.
“Tahun ini, 2017, APBD Sumatera Utara menembus angka Rp13 triliun. Artinya, ada kenaikan dua kali lipat dibandingkan selama 67 tahun kita belum pernah menembus angka Rp10 T untuk propinsi Sumatera Utara,†ungkap Tengku Erry ditengah agenda kunjungan kerjanya di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Selasa (23/5/2017).
Dikatakan, kenaikan besaran APBD 2017 itu turut disumbangkan oleh pengalihan tugas dan kewenangan urusan SLTA dari kabupaten dan kota ke provinsi.
“Tugas kabupaten kota, seperti SLTA yang dialihkan ke provinsi beserta anggarannya, termasuk dana BOS yang paling besar, dan dana-dana transfer lainnya,†urainya, terkait penyumbang kenaikan besaran APBD Sumut.
Menurut dia, kenaikan tersebut bila dibandingkan dengan keadaan dua tahun lalu, atau 67 tahun sejak Provinsi Sumut ada , saat dirinya masih sebagai Plt Gubernur, APBD Sumut masih senilai Rp7,5 triliun, dengan jumlah utang kepada kabupaten/kota sejumlah Rp2,2 triliun.
“Alhamdulilah, pada 2016, APBD pertama kami, menembus angka Rp10 triliun, dan tahun ini menjadi Rp13 triliun,†terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017
“Tahun ini, 2017, APBD Sumatera Utara menembus angka Rp13 triliun. Artinya, ada kenaikan dua kali lipat dibandingkan selama 67 tahun kita belum pernah menembus angka Rp10 T untuk propinsi Sumatera Utara,†ungkap Tengku Erry ditengah agenda kunjungan kerjanya di Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, Selasa (23/5/2017).
Dikatakan, kenaikan besaran APBD 2017 itu turut disumbangkan oleh pengalihan tugas dan kewenangan urusan SLTA dari kabupaten dan kota ke provinsi.
“Tugas kabupaten kota, seperti SLTA yang dialihkan ke provinsi beserta anggarannya, termasuk dana BOS yang paling besar, dan dana-dana transfer lainnya,†urainya, terkait penyumbang kenaikan besaran APBD Sumut.
Menurut dia, kenaikan tersebut bila dibandingkan dengan keadaan dua tahun lalu, atau 67 tahun sejak Provinsi Sumut ada , saat dirinya masih sebagai Plt Gubernur, APBD Sumut masih senilai Rp7,5 triliun, dengan jumlah utang kepada kabupaten/kota sejumlah Rp2,2 triliun.
“Alhamdulilah, pada 2016, APBD pertama kami, menembus angka Rp10 triliun, dan tahun ini menjadi Rp13 triliun,†terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017