Medan,  30/3 (Antara) - Masyarakat diminta tidak terlalu mudah percaya dengan isu-isu adanya penculikan anak-anak karena masalah tersebut akan menimbulkan keresahan, dan merupakan strategi dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Kami mengimbau masyarakat harus mengecek kebenaran informasi tersebut demi menghindari terjadinya kesalahpahaman atau hal-hal yang tidak diinginkan," kata Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho saat dikonfirmasi wartawan, Kamis, terkait maraknya isu penculikan terhadap anak.

Setiap orang tua, menurut dia, juga harus memperhatikan keberadaan anak-anak mereka yang masih kecil dan belum tahu apa-apa.

"Apalagi, anak masih di bawah umur, dan membutuhkan pengawasan saat mereka sedang bermain-main di pekarangan rumah," ujar Kombes Pol Sandi.

Kapolrestabes mengatakan, bisa saja orang yang dicurigai itu, hendak bermain atau berkunjung ke rumah seseorang.

Namun, karena tidak dikenal oleh warga sekitar, lantas dia dituduh atau diduga hendak melakukan penculikan.

"Inilah yang sangat berbahaya dan perlunya cros check untuk menghindari tindakan main hakim sendiri," ucap Sandi.

Ketika ditanyakan kemungkinan adanya warga yang membuat laporan pengaduan penculikan anak, Kapolrestabes mengatakan belum ada. Pihaknya belum ada menerima kehadiran warga yang anaknya diculik oleh orang tak dikenal.

Sampai sekarang, jelasnya, belum ada warga yang membuat laporan pengaduan soal penculikan anak di polsek-polsek jajaran Polrestabes Medan.

Kapolrestabes Medan juga menambahkan, setiap personel Bhabinkamtibmas polsek di jajaran Polrestabes Medan sudah melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu-isu penculikan anak tersebut.

Pewarta: Munawar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2017