Kotapinang, 1/10 (Antarasumut) -Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kab. Labusel berlangsung hikmad, upacara dipimpin langsung Bupati, Wildan Aswan Tanjung di lapangan SB3, Kotapinang, Sabtu.
Berbeda dengan upacara lainnya, pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak ada pembacaaan pidato oleh inspektur upacara. Bupati pada kesempatan itu hanya membacakan teks Pancasila.
Upacara jadi berlangsung lebih singkat, karena sesi pengibaran bendera dilakukan beberapa jam sebelum upacara dimulai.
Dipuncak kegiatan, Wakil Ketua II DPRD bertindak atas nama peserta upacara untuk mengikrarkan kebulatan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan NKRI.
Sebelumnya, Pemkab telah meminta kepada seluruh jajarannya, pihak swasta, dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September dan satu tiang penuh pada 1 Oktober.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila rutin dilakukan untuk mengenang tragedi berdarah Gerakan 30 September yang dilakukan PKI pada 1965, untuk mengambil alaih kekuasaan dan menggantikan ideologi negara dari Pancasila menjadi Komunis.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Berbeda dengan upacara lainnya, pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tidak ada pembacaaan pidato oleh inspektur upacara. Bupati pada kesempatan itu hanya membacakan teks Pancasila.
Upacara jadi berlangsung lebih singkat, karena sesi pengibaran bendera dilakukan beberapa jam sebelum upacara dimulai.
Dipuncak kegiatan, Wakil Ketua II DPRD bertindak atas nama peserta upacara untuk mengikrarkan kebulatan tekad untuk mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi keutuhan NKRI.
Sebelumnya, Pemkab telah meminta kepada seluruh jajarannya, pihak swasta, dan masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September dan satu tiang penuh pada 1 Oktober.
Peringatan Hari Kesaktian Pancasila rutin dilakukan untuk mengenang tragedi berdarah Gerakan 30 September yang dilakukan PKI pada 1965, untuk mengambil alaih kekuasaan dan menggantikan ideologi negara dari Pancasila menjadi Komunis.
Editor : Akung
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016