Medan, 1/12 (AntaraSumut) - PDAM Tirtanadi menyiapkan empat program penambahan produksi yang siap dijalankan pada tahun 2017 untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kota Medan dan sekitarnya.

Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Tirtanadi Arief Haryadian di Medan, Kamis, mengatakan, dua program berkaitan dengan upaya "up rating" atau penambahan produksi Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Sunggal dan IPA di Delitua.

Untuk IPA di Sunggal, PDAM Tirtanadi berencana meningkatkan produksi hingga 400 liter detik, sedangkan di IPA Delitua bertambah 300 liter per detik.

Kemudian, program "extention" atau peningkatan program IPA Tirta Liones Medan di Tanjung Morawa dengan kapasitas 400 liter per detik.

Pengembangan IPA tersebut sedang dalam proses eksiminasi ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut dan Pemprov Sumut.

Sedangkan program keempat berupa pembangunan penambahan pipa di IPA Denai dengan kapasitas 240 liter per detik yang sudah dalam proses dalam fisibilty study.

"Programnya sudah dijalankan. Insya Allah sudah bisa `ngocor` airnya tahun depan," katanya.

Program tersebut merupakan pengembangan untuk menambah produksi IPA di Sunggal ssat ini sudah mampu menghasilkan 700 liter air per detik.

Produksi air di IPA tersebut diproyeksi untuk memenuhi kebutuhan air di Kota Medan bagian barat dan timur.

Demikian juga dengan oprasional IPA di Martubung dengan kapasitas 200 liter air per detik untuk memenuhi kebutuhan air di Medan bagian utara.

Selain empat program tersebut, PDAM Tirtanadi juga akan mendapatkan dana pendampingan dari APBD dengan pembagian dalam pembiayaan dari Pemprov Sumut.

Program tersebut akan dilaksanakan di Kota Binjai dengan memanfaatkan air dari Sungai Bingei dengan kapasitas 1.000 liter per detik.

Proyek dengan anggaran Rp500 miliar lebih itu adalah program spam regional yang airnya akan didistribusikan di Kota Medan, Kota Binjai, dan Kabupaten Deliserdang.

Proyek itu merupakan program strategis nasional yang telah disetujui Presiden Joko Widodo. "Pemprov Sumut diminta untuk menyediakan lahan sebagai bentuk shre pembiayaan," ujar Arief.

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Tengku Amri


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016