Sibabangun, 28/11 (Antarasumut)- Sebanyak 7 unit rumah dan 4 sepeda motor habis disapu banjir bandang yang melanda Desa Huta Gurgur, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Demikian penjekasan Camat Sibabangun, Zulkifly Simatupang ketika dikonfimasi melalui ponselnya, Senin sore.
Dijelaskan Camat, banjir bandang itu terjadi Sabtu malam, sekitar pukul 20.00WIB. Warga yang tinggal di pingiran sungai Huta Gurgur hanya dapat menyelamatkan diri dan pakaian yang ada di badan mereka. Selebihnya habis disapu banjir.
“Saat ini ketujuh kepala rumah tangga ditampung di rumah Kepala Desa marga Laoly karena rumahnya cukup besar. Sementara bantuan berupa makanan dan minuman sudah datang dari Dinas Sosial Tapanuli Tegah dan juga dari kantor Camat Sibabangun,â€kata Zulkifly.
Diakuinya, sampai saat ini bantuan berupa pakaian atau selimut belum ada yang datang.
Untuk itulah, Zulkifly meminta kepada masyarakat yang ingin membantu, agar mengirimkan pakaian dan selimut langsung ke kantor Camat Sibabangun, untuk disalurkan langsung kepada korban, mengingat saat ini hujan masih turun.
Akibat kejadian tersebut, dipekirakan kerugian mencapai Rp400juta rupiah, termasuk ternak masyarakat yang hanyut dibawa banjir.
“Kerugian kita perkirakan mencapai Rp400juta. Karena sebahagian rumah ada yang permanen. Demikin juga sepeda motor ada yang baru dibeli. Sedangkan korban jiwa tidak ada,†jelas Camat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Demikian penjekasan Camat Sibabangun, Zulkifly Simatupang ketika dikonfimasi melalui ponselnya, Senin sore.
Dijelaskan Camat, banjir bandang itu terjadi Sabtu malam, sekitar pukul 20.00WIB. Warga yang tinggal di pingiran sungai Huta Gurgur hanya dapat menyelamatkan diri dan pakaian yang ada di badan mereka. Selebihnya habis disapu banjir.
“Saat ini ketujuh kepala rumah tangga ditampung di rumah Kepala Desa marga Laoly karena rumahnya cukup besar. Sementara bantuan berupa makanan dan minuman sudah datang dari Dinas Sosial Tapanuli Tegah dan juga dari kantor Camat Sibabangun,â€kata Zulkifly.
Diakuinya, sampai saat ini bantuan berupa pakaian atau selimut belum ada yang datang.
Untuk itulah, Zulkifly meminta kepada masyarakat yang ingin membantu, agar mengirimkan pakaian dan selimut langsung ke kantor Camat Sibabangun, untuk disalurkan langsung kepada korban, mengingat saat ini hujan masih turun.
Akibat kejadian tersebut, dipekirakan kerugian mencapai Rp400juta rupiah, termasuk ternak masyarakat yang hanyut dibawa banjir.
“Kerugian kita perkirakan mencapai Rp400juta. Karena sebahagian rumah ada yang permanen. Demikin juga sepeda motor ada yang baru dibeli. Sedangkan korban jiwa tidak ada,†jelas Camat.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016