Binjai, Sumut, 26/10 (Antarasumut) - Direktur PDAM Tirtasari yang baru dilantik diharapkan dapat segera mungkin mwwujudkan pembangunan air bersih di daerah itu yang pelayanannya saat sekarang ini baru terwujud 27 persen.

"Pembangunan air bersih di daerah ini baru mencapai 27 persen sehingga masih banyak lagi kekurangan yang harus segera dibangun," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Rabu, ketika melantik Muhamam Idham sebagai Direktur PDAM Tirtasari untuk priode 2016-2020.

Pihaknya mengingatkan tugas berat menanti direktur baru, karena itu harus bergerak cepat untuk membenahi PDAM Tirtasasi.

Wali kota menyampaikan dalam rencana pembangunan nasional jangka menengah tiap perkotaan harus mampu memenuhi kebutuhan air bersih 100 persen.

Pihaknya mengakui target tersebut tidak ringan karena Kota Binjai baru mampu menyediakan 27 persen dari kebutuhan air bersih masyarakat.

Selain memenuhi target tersebut juga yang harus menjadi perhatian sekarang ini adalah mengatasi tingkat kebocoran air yang masih cukup tinggi.

Pihaknya berharap kepada direktur baru untuk terus fokus membenahi semua ini ke depan sehingga kebutuhan air bagi warga Binjai dapat segera terpenuhi.

Ia juga menambahkan utang PDAM Tirtasari sebesar Rp49 Miliar telah dihapuskan oleh pemerintah pusat sehingga sudah tidak lagi memiliki utang jangka panjang.

Dengan demikian, ditugaskan direktur untuk membuat audit baru agar PDAM bisa keluar dari kondisi tidak sehat dan lebih leluasa untuk melakukan perbaikan ke depan.

Saat ini PDAM Tirtasari sudah menjalin kerja sama dengan pihak swasta untuk pembangunan Water Treatment Plant (WTP) berkapasitas 300 liter per detik.

Dalam rencana sistem penyediaan air minum (SPAM) regional Medan, Binajai, Deliserdang, dan Karo (Mebidangro), sumber airnya juga akan berasal dari Binjai.v

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016