Padangsidimpuan, 2/9 (Antarasumut)- Untuk mencegah penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padangsidimpuan, melalukan fogging, di wilayah yang terdeteksi penyakit yang mematikan itu.

Menurut Bidang PMK Dinkes Kota Padangsidimpuan Masrianti, Jum'at, mengatakan, para petugas sudah melakukan fogging di Lingkungan IV, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan.”Fokus awal fogging di daerah itu karena, dua orang warga diduga sudah terjangit DBD.

Lebih lanjut dia mengatakan, tujuan fogging tersebut untuk mengantisipasi penyebaran DBD di wilayah itu khususnya dan Kota Padangsidimpuan pada umumnya. Menurutnya, beberpa hari yang lalu, kami mendapat laporan, sejumlah warga di daerah tersebut terjangkit DBD. Setelah mendapatkan hasil diagnose dari RSUD Kota Padangsidimpuan, Dinkes Kota Padangsidimpuan, langsung melakukan fogging.

Namun, Masrianti menegaskan, fogging tidak dapat memutus rantai nyamuk penyebar penyakit tersebut. Menurutnya, tindakan yang paling efisien untuk mencegah penyeberan adalah dengan kesadaran pola hidup sehat, Pengasapan ini untuk pencegahan sementara, karena yang paling efektif untuk mencegah dengan pola hidup sehat, tuturnya. Dia berharap kepada seluruh masyarakat agar segera memberikan informasi kepada pihaknya apabila ditemukan penyakit tersebut di daerah masing-masing, sehingga dapat secepatnya dicegah dan diobati.

Kepala Lingkungan IV, Kelurahan Sihitang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Ikhwan Nasution mengungkapkan terima kasih kepada pemerintah yang sudah melakukan fogging di daerah tersebut. Diakuinya, sebelumnya, warga di wilayah tersebut sempat khawatir untuk pulang ke rumahnya, karena beberapa orang warga terinfeksi DBD.

Atas nama masyarakat, saya mengucapkan terima kasih, karena pemerintah langsung tanggap terhadap pengaduan oleh warga, ujarnya ketika dihubungi melalui telepon selulernya kemarin. Dia berharap kepada warga agar segera membawa ke rumah sakit, apabila ada yang teridentifikasi mengidap penyakit itu. Sebab, penyakit tersebut sangat membahayakan keselamatan.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016