Tanjungbalai, Sumut,30/7 (Antara)- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah dan elemen masyarakat Kota Tanjungbalai menandatangani kesepakatan damai pascakerusuhan yang mengakibatkan pembakaran dan perusakan tempat ibadah di daerah itu.

Sekdakot Tanjungbalai Abdi Nusa di Tanjungbalai, Sabtu, mengatakan, kesepakatan tersebut merupakan langkah kongkrit untuk meredam meluasnya kerusuhan yang bisa merugikan semua pihak.

"Kita bersukur setelah Pemkot Tanjungbalai menggelar pertemuan lintas agama dan etnis, semua pihak bisa menahan diri. Bahkan telah menandatangani fakta kesepakatan damai", katanya di Balai Kota.

Berdasarkan catatan, draf kesepakatan tersebut berisi enam poin yaitu, berperan secara proaktif dalam upaya menjaga stabilitas keamanan, ketertiban, dan kerukunan antarumat beragama di Tanjungbalai.

Menjadi contoh teladan bagi seluruh jajaran anggota masyarakat dalam upaya menjaga kerukunan antarumat beragama di Kota Tanjungbalai.

Kemudian, bersama-sama menjaga sarana dan prasarana rumah ibadah dari gangguan pihak yang tidak bertanggung jawab di Kota Tanjungbalai.

Setelah itu, bersedia menjadi penyampai informasi dan mengajak seluruh jajaran anggota masyarakat mengenai arti pentingnya kerukunan dan kebersamaan antarumat beragama.

Demikian juga mendukung proses penegakan hukum dalam upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban, serta bersama-sama bertekad menjaga kondusifitas dan menolak segala bentuk anarkisme di Kota Tanjungbalai.

Ketua Majelis Budhayana Indonesia Kota Tanjungbalai Junaidi berharap, kejadian tersebut menjadi cermin bagi warga untuk saling menghormati dan menjunjung tinggi toleransi antarsesama.

Pihaknya tidak menyalahkan orang atau oknum yang melakukan perusakan dan menggap semua itu sebagai cobaan agar lebih dewasa dalam kehidupan bermasyarakat dan menjalankan ibadah.

"Semua agama mengajarkan kebaikan dan kedamaian, sebagai pemeluk agama kita hendaknya bisa hidup berdampingan dengan saling menjaga kerukunan," katanya berharap.

Hadir dan turut membubuhkan tanda tangan, Kapolres Tanjungbalai, Dandim 0208/Asahan, Kajari, Dan Lanal, serta elemen masyarakat seperti Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), KNPI, Badan Koordinasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) serta Majelis Buddhayana Indonesia (MBI).

Pewarta: Yan Aswika

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016