Langkat, Sumut, 19/7 (Antara) - Realisasi panen padi petani di Kabupaten Langkat Sumatera Utara dari Januari hingga pertengahan Juli ini sudah mencapai 35.833 hektare dari rencana panen seluas 83.602 hektare.


Bila dipersentasekan keseluruhannya sekarang ini sudah mencapai 42,86 persen panen untuk padi sawah yang mwerupakan lahan beririgasi tehnis yang ada, kata Kepala Dinas Pertanian Langkat Nasiruddin di Stabat, Selasa.


"Kita berharap dengan panennya petani sekarang ini maka produksi semakin bertambah, tentu ketahanan pangan dalam rangka mempertahankan swasembada beras tetap akan bisa terjaga untuk daerah ini," katanya.


Apalagi juga sekarang ini petani di daerah ini terus mendapat berbagai bantuan dari pemerintah maupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Republik Indonesia seperti benih, pupuk, alat pertanian berupa hand tracktor, pompa air, power tresher.


Berbagai upaya untuk mempertahankan swsembada beras itu akan terus kita lakukan termasuk mwendorong petani untuk terus melakukan pertanaman dilahan tadah hujun (padi gogo) yang sekarang ini juga sudah dilakukan panennya.


Dimana dari rencana panen seluas 2.294 hektare yang ada di berbagai lahan tadah hujan maka sekarang ini sudah panen seluas 587 hektare dengan persentase mencapai 25,58 persen. Diyakini untuk akhir Desember kita akan bisa mencapai rencana panen itu.


Kepala Bidang Produksi Yusfik Helmi menjelaskan bwerbagai bantuan kepada kelompok tani juga sudah dilakukan seperti Senin (18/7) disalurkan berupa lima unit traktor roda empat buat kelompok tani Maju Kecamatan Kuala dan kelompok tani Mufakat Kecamatan Selesai.


Selain itu juga disalurkan 32 unit mesin pompa air yang diperuntukkan buat kelompok tani tadah hujan yang sangat memrlukan bantuan dikarenakan mereka bisa musim kemarau bisa memamfaatkan pompa ini untuk mengairi persawahan mereka.


"Kita tetap mempertahankan lahan yang ada, namun berusaha untuk meningkatkan produksi dengan alat mesin pertanian yang ada sehingga swasembada pangan akan terus terjaga di daerah ini mendukung ketahanan pangan nasional," kata Yusfik.  

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016