Perbaungan, Sumut, 15/7 (Antara) - Pemkab Serdang Bedagai, Sumatera Utara, berkomitmen mewujudkan daerah itu menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA) dan untuk itu masyarakat diminta mendukung tekad tersebut.
"Komitmen itu harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. KLA merupakan komitmen kita bersama dan harus dapat kita wujudkan," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, saat membuka acara Fasilitasi Kabupaten Layak Anak ( KLA), di Perbaungan, Jumat.
Ia mengatakan, dalam pemenuhan hak dan kepentingan anak harus sesuai dengan prinsip membangun anak yakni nondiskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan serta menghargai pendapat anak.
Ada lima klaster hak anak, antara lain hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.
Untuk itulah ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menciptakan pembangunan yang peduli terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan anak dalam rangka meningkatkan upaya percepatan menuju KLA.
"Karena sejak tahun 2010 kita sudah menginisiasi KLA dengan program Desa Layak Anak," katanya.
Menurut dia, dewasa ini semakin sering dihadapkan pada berbagai masalah yang mengkhawatirkan kondisi sosial anak seperti korban perdagangan anak, narkoba, eksploitasi, korban kekerasan, anak telantar, tidak dapat melanjutkan pendidikan, gizi buruk, angka kematian tinggi dan sebagainya.
Padahal anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar pembangunan nasional.
Sehingga perlu dilindungi dan dipenuhi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan yang layak anak.
"Hal itu tentu saja tidak akan terwujud dengan sendirinya bila anak dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa kepedulian dan keikutsertaan seluruh elemen masyarakat," katanya.***4***
(T.KR-JRD/C/I007/I007) 15-07-2016 18:49:03
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Komitmen itu harus mendapat dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat. KLA merupakan komitmen kita bersama dan harus dapat kita wujudkan," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya, saat membuka acara Fasilitasi Kabupaten Layak Anak ( KLA), di Perbaungan, Jumat.
Ia mengatakan, dalam pemenuhan hak dan kepentingan anak harus sesuai dengan prinsip membangun anak yakni nondiskriminasi, kepentingan terbaik anak, hak hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan serta menghargai pendapat anak.
Ada lima klaster hak anak, antara lain hak sipil dan kebebasan anak, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan, pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta perlindungan khusus.
Untuk itulah ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus menciptakan pembangunan yang peduli terhadap hak, kebutuhan dan kepentingan anak dalam rangka meningkatkan upaya percepatan menuju KLA.
"Karena sejak tahun 2010 kita sudah menginisiasi KLA dengan program Desa Layak Anak," katanya.
Menurut dia, dewasa ini semakin sering dihadapkan pada berbagai masalah yang mengkhawatirkan kondisi sosial anak seperti korban perdagangan anak, narkoba, eksploitasi, korban kekerasan, anak telantar, tidak dapat melanjutkan pendidikan, gizi buruk, angka kematian tinggi dan sebagainya.
Padahal anak merupakan potensi yang sangat penting, generasi penerus bangsa, penentu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang akan menjadi pilar pembangunan nasional.
Sehingga perlu dilindungi dan dipenuhi hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan yang layak anak.
"Hal itu tentu saja tidak akan terwujud dengan sendirinya bila anak dibiarkan tumbuh dan berkembang tanpa kepedulian dan keikutsertaan seluruh elemen masyarakat," katanya.***4***
(T.KR-JRD/C/I007/I007) 15-07-2016 18:49:03
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016