Medan, 25/5 (Antara) - Kota Medan dan Kota Gwangju, Korea Selatan, meningkatkan jalinan kerja sama "Sister City" yang selama ini sudah terjalin, mulai dari bidang industri, perdagangan, pariwisata, hingga investasi.


"Selama ini, Kota Medan dan Gwangju telah menjalin kerja sama sister city dan itu akan terus ditingkatkan," kata Wakil Wali Kota Medan AKhyar Nasution di Medan, Rabu.


Hal itu ia sampaikan dalam kunjungan Wali Kota Gwangju Mr Yoon Jang Hyun ke Medan, terkait dengan program Sister City antara Pemkot Medan dan Kota Gwangju.


Ia mengatakan, kerja sama tersebut sangat strategis terlebih dengan adanya kecenderungan global, yang mendorong hampir seluruh kota-kota di dunia berinteraksi satu sama lain tanpa dihalangi batas-batas administratif untuk membangun kerja sama regional yang saling menguntungkan.


Menurut dia, kota yang maju adalah kota yang paling banyak berinteraksi dengan dunia luar atau kota-kota besar lainnya, terutama interaksi di sektor perdagangan.


Artinya hubungan kerja sama luar negeri dan kota bersaudara yang dikembangkan itu diharapkan mampu memperkuat dan memperkokoh kerja sama sister city, khususnya di bidang industri, perdagangan, pariwisata, dan investasi.


"Atas nama Pemkot Medan, saya memberikan apresiasi kepada Wali Kota Gwangju karena telah berperan aktif dalam mendorong peningkatan kerja sama luar negeri antara Kota Medan dan Gwangju," katanya.


Selain itu, ia juga berharap kerja sama kedua kota dapat terus dikembangkan dengan volume yang semakin besar di berbagai bidang pembangunan.


Untuk itu Pemkot Medan membuka diri untuk berbagai saran dan masukan dalam rangka mengembangkan hubungan kerja sama luar negeri dan kota bersaudara yang lebih produktif pada masa yang akan datang.


"Mari kita gagas langkah-langkah strategis, efektif, dan konkrit untuk mewujudkan kerja sama yang saling menguntungkan. Tentunya itu menjadi tantangan bagi kedua kota bersaudara, sehingga dapat kita ubah menjadi peluang kerja sama regional yang semakin produktif," katanya.


Sebelumnya Wali Kota Gwangju Yoon Jang Hyun mengatakan, pihaknya menilai pertemuan antara kedua belah pihak tidak ubahnya seperti sebuah kerja sama antara kedua kota.


"Saya merasa bersalah tidak sering mengunjungi Kota Medan. Untuk itu kedatangan saya kali ini untuk memikirkan peningkatan kerja sama kedua kota, terutama terkait pertukaran pelajar," katanya.


Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku, Indonesia partner yang baik selama ini, termasuk Kota Medan karena memiliki bahan bakar alam yang dapat dimanfaatkan oleh kedua negara.


Gwangju merupakan kota budaya dan menjunjung tinggi hak asasi manusia (HAM), disamping itu juga terkenal dengan pusat pembuatan mobil sebanyak 6.000 unit per tahun dan memproduksi alat-alat elektronik terkenal dengan merek Samsung dan LG.


"Saat ini Gwangju tengah memersiapkan mobil dari bahan bakar listrik yang sangat hemat energi. Kita ingin menjalin kerja sama terkait dengan produksi mobil berneergi listrik itu dengan Indonesia, termasuk Kota Medan. Jika kerja sama ini terwujud, tentunya terjadi penghematan energi bagi kedua negara," katanya. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016