Medan, 10/5 (Antara) - Balai Jalan Nasional Sumut-Aceh membutuhkan dukungan sejumlah pemerintah kota/kabupaten di Provinsi Sumatera Utara dalam pembebasan lahan untuk mempercepat pembangunan jalan tol.


"Kalau pembangunan tol, semua bagus progressnya, yang tidak bagus hanya pembebasan lahannya," kata Kepala Balai Jalan Nasional Sumut-Aceh Paul Siahaan usai rapat dengan Komisi D DPRD Sumut di Medan, Selasa.


Menurut dia, pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan tol dari Kota Medan menuju Kota Binjai baru mencapai 70 persen.


Sedangkan pembebasan lahan untuk pembangunan tol dari Kota Medan, Bandara Kualanamu di Kabupaten Deliserdang, hinga Kota Tebing Tingi baru 83 persen.


Namun pihaknya senang karena sudah melakukan rapat dengan Pemkot Medan yang menyatakan komitmen untuk mendukung proses pembebasan tersebut.


"Mudah-mudahan dalam beberapa bulan ini bisa selesai," katanya.


Balai Jalan Nasional Sumut-Aceh dan instansi terkait sudah melakukan rapat dengan Pemkab Deliserdang untuk mempercepat proses pembebasan lahan tersebut.


Koordinasi dan dukungan Pemkab Delierdang sangat dibutuhkan karena lahan yang paling banyak belum dibebaskan berada di daerah itu.


"Namun kemarin mereka menyambut baik, mudah-mudah kabupaten yang lain seperti itu," ujar Paul.


Ia mengatakan bagian lahan yang telah dibebaskan tersebut terpisah-pisah atau sporadis sehingga mempersulit pembangunan infrastruktur yang direncanakan.


"Contohnya, kalau di sini ada yang tidak bebas, sporadis, bagaimana kita mau kerja," katanya.  

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016