Tanjungbalai, Sumut, 8/5 (Antara) - Sebanyak 3.476 palajar SMP sederajat di Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara, siap mengikuti Ujian Nasional yang akan dilaksanakan secara serentak pada 9-22 Mei 2016.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tetty Juliany di Tanjungbalai, Minggu, mengatakan, 3.476 peserta Ujian Nasional (UN) tersebut terdiri dari 1.604 orang laki-laki dan 1.872 orang perempuan.
Jumlah itu merupakan siswa-siswi dari 18 SMP dan 12 Madrasyah Stanawiyah (MTs), baik sekolah negeri mau pun swasta di Kota Tanjungbalai.
Tetty menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA yang berlangsung 9-12 Mei 2016.
"Ujian dilaksanakan sistim paket, dalam arti setiap paket berbeda soal", katanya didampingi Kepala Bidang Dikdasmenti Mukhtar Marbun dan Kepala Seksi SMP Bukhori Ginting.
Untuk menjaga kemurnian UN dengan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK), kata Tetty, soal dibagi lima paket dengan sistem spiral berdasarkan nomor urut peserta ujian.
Sedangkan pengawasan dilakukan sistem silang dengan menggabungkan guru-guru dari sekolah berbeda sebagai pengawas.
Terkait kesiapan peserta, pihaknya berkeyakinan UN berjalan lancar dengan target kelulusan peserta mencapai 100 persen.
"Sebelumnya peserta telah mengikuti les tambahan diluar jam sekolah dan `Try Out`. Maka diharapkan peseta UN bisa lulus 100 persen," kata Tetty. *
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungbalai Tetty Juliany di Tanjungbalai, Minggu, mengatakan, 3.476 peserta Ujian Nasional (UN) tersebut terdiri dari 1.604 orang laki-laki dan 1.872 orang perempuan.
Jumlah itu merupakan siswa-siswi dari 18 SMP dan 12 Madrasyah Stanawiyah (MTs), baik sekolah negeri mau pun swasta di Kota Tanjungbalai.
Tetty menjelaskan, mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA yang berlangsung 9-12 Mei 2016.
"Ujian dilaksanakan sistim paket, dalam arti setiap paket berbeda soal", katanya didampingi Kepala Bidang Dikdasmenti Mukhtar Marbun dan Kepala Seksi SMP Bukhori Ginting.
Untuk menjaga kemurnian UN dengan mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK), kata Tetty, soal dibagi lima paket dengan sistem spiral berdasarkan nomor urut peserta ujian.
Sedangkan pengawasan dilakukan sistem silang dengan menggabungkan guru-guru dari sekolah berbeda sebagai pengawas.
Terkait kesiapan peserta, pihaknya berkeyakinan UN berjalan lancar dengan target kelulusan peserta mencapai 100 persen.
"Sebelumnya peserta telah mengikuti les tambahan diluar jam sekolah dan `Try Out`. Maka diharapkan peseta UN bisa lulus 100 persen," kata Tetty. *
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016