Padangsidimpuan 5/2 (Antarasumut)- Harga komoditas pangan cenderung normal di Padangsidimpuan. Hal itu diakui sejumlah masyarakat khususnya kaum ibu yang kerap berbelanja ke pasar Raya Sangkumpal Bonang, Pajak Batu dan Pasar Inpres.

Warga mengaku beberapa komoditas pangan yang di daerah lain mengalami kenaikan, namun di Padangsidimpuan tetap stabil. Salah seorang ibu, Delia (29) mengatakan, harga beras lokal tetap di kisaran Rp 38.000/tabung atau setara Rp 9.500/kg (satu tabung setara dengan 4 kg).

Demikian halnya beberapa komoditas pangan lainnya yang harganya normal seperti minyak goreng curah Rp 9.500/kg, daging sapi antara Rp 105.000/kg - Rp 115.000/kg.

Dia mengatakan malah sejumlah komoditas pangan harganya cenderung turun seperti cabai merah Rp 23.000/kg dari sebelumnya Rp 30.000/kg. Bawang bombay Rp 14.000/kg dari Rp 20.000/kg, cabai rawit pitilan (bersih) Rp 28.000/kg dari Rp 35.000/kg. Harga komoditas yang naik gula pasir lokal Rp 13.000/kg dari sebelumnya Rp 12.000/kg, telor ayam ras Rp 40.000/papan (30 butir per papan) dari sebelumnya Rp 37.000/papan.

Saya pikir harga pangan masih stabil tidak ada yang melonjak harganya kecuali telor dan gula pasir itupun naiknya hanya sedikit," tuturnya usai berbelanja di pasar tradisional Pajak batu, Padangsidimpuan, Kamis.

Delia mengakui dirinya setiap harinya berbelanja komoditas pangan untuk keperluan jualannya berupa lontong, sate, nasi sayur, mie rebus, mie kuah, nasi goreng dan lain-lain. Hal senada diungkapkan Nofita (24). Dia juga menambahkan komoditas pangan yang dia beli harganya biasa saja, tidak ada kenaikan signifikan, malah harga bawang merah Balige turun dari Rp 45.000/kg menjadi Rp 35.000 - Rp 38.000/kg. Daging ayam ras naik dari Rp 28.000/kg menjadi Rp 33.000/kg - Rp 35.000/kg.

Ketika dihubungi melalui selulernya tentang perkembangan harga komoditas pangan Plt Kepala Dinas Perindag, UKM, Kop dan Pasar Drs Nurman melalui Kepala Bidang Perdagangan Tospitri mengatakan sampai hari ini belum ada kenaikan yang signifikan. Malah, katanya, harga cenderung turun seperti caba merah dan cabai rawit serta bawang merah Balige dan Bombay. Hanya saja, kata dia, pembeli daging sapi cenderung sepi walau harganya normal.

Pewarta: Khairul Arief

Editor : khairularief


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016