Medan, 18/3 (Antara) - Komisi E DPRD Provinsi Sumatera Utara menyayangkan penurunan tingkat akreditasi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) yang dapat menurunkan reputasi perguruan tinggi negeri tersebut.

Dalam rapat dengar pendapat dengan pimpinan Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Jumat, anggota Komisi E DPRD Sumut Janter Sirait mengatakan, selama ini Fakultas Kedokteran (FK) USU memiliki akreditasi membanggakan yakni akreditasi A.

Namun akreditasi tersebut mulai menurun, bahkan telah mencapai akreditasi C Plus sehingga mengurangi minat masyarakat.

Karena itu, politisi Partai Golkar tersebut berharap USU di bawah kepemimpinan yang baru dapat memperbaiki akreditasi itu, termasuk untuk fakultas dan program studi (prodi) lain.

Rektor USU Prof Runtung Sitepu mengakui jika akreditasi FK USU megalami penurunan, tetapi tidak terlalu jauh yakni menjadi akreditasi B.

"Memang turun, tetap tidak sampai ke C," katanya didampingi Dekan FK USU Prof Gontar Alamsyah Siregar.

Sebenarnya, kata Prof Runtung, akreditasi berbagai prodi di USU, termasuk di FK tidak terlalu jelek sebagaimana pemikiran sebagian pihak.

Namun dengan pengalaman selama 15 tahun sebagai aksesor di lembaga penilai akreditas, ia menilai kondisi itu lebih disebabkan sistem informasi dan dokumentasi yang jelek di perguruan tinggi negeri tersebut.

"Akreditasnya tidak terlalu buruk, tetapi saya akui sistem informasi dan dokumentasi di USU luar biasa jelek," katanya.

Ia mengatakan, untuk kepemimpinan periode 2016-2021, akreditasi berbagai prodi menjadi prioritas dalam pengembangan USU.

Selama ini, dari 158 prodi yang dijalankan di USU, hanya 10,6 persen yang memiliki akreditasi A, sedangkan memiliki akreditasi B dan C.

Untuk itu, pihaknya telah membentuk tim afirmasi akreditasi untuk mempercepat perbaikan akreditasi berbagai prodi yang ada di USU.

Kemudian, pihaknya telah meminta izin Majelis Wali Amanat (MWA) USU untuk membentuk kantor urusan akreditasi yang diharapkan dapat memperlancar upaya tersebut.

Dalam lima tahun, pihaknya harus merealisasikan akreditas A untuk 80 persen prodi. "Ini kerja berat karena menaikkan dari 10 persen menjadi 80 persen," katanya. 

Pewarta: Irwan Arfa

Editor : Fai


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016