Sibolga, 17/3 (Antara)- Pemerintah Kota Sibolga, Sumatera Utara, melakukan tes urine secara mendadak terhadap ratusan Aparatur Sipil Negara di jajaran pemerintah daerah setempat, Kamis.

Tes urine tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan Pemkot Sibolga terhadap 720 ASN yang usai mengikuti upacara Hari Kesadaran Nasional, di Lapangan Simaremare, Sibolga.

Menurut Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, tes urine mendadak tersebut dilakukan agar ASN di kota itu bisa terhindar dari penyalahgunaan narkoba, apalagi dewasa ini narkoba sudah merambah berbagai lini.

"Kita harus tegas dalam masalah narkoba ini. Makanya kita tunggu saja nanti hasilnya. Kalau memang ada yang terbukti positif, kita akan berikan pembinaan, dan jika tidak mau lagi dibina tinggal dipecat saja," katanya.

Ia mengatakan, tes urine tersebut dilakukan untuk memberi contoh bagi para ASN agar tidak menyalahgunakan narkoba pascaditangkapnya Bupati Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Ahmad Wazir Noviandi oleh petugas BNN saat pesta narkoba jenis sabu-sabu.

"Kita akan rutin dan acak melakukan tes urine kepada semua ASN dan tenaga harian lepas di semua instansi," katanya.

Tes urine secara mendadak tersebut sempat membuat para ASN yang usai mengikuti upacara Hari Kesadaran Nasional tersebut heboh, bahkan tidak sedikit yang mencoba buru-buru meninggalkan lokasi.

Melihat itu, personil Satpol PP dan beberapa petugas kepolisian segera melakukan pengawalan dan menjaga pintu keluar lapangan.

Bukan itu saja, termasuk pintu kamar mandi juga turut dijaga, agar tidak ada pegawai yang melakukan permainan atau saling menukar air seni yang akan diuji.

Bukan hanya para pegawai, Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk sendiri juga turut mengantre bersama dengan pejabat eselon lainnya untuk melakukan tes urine. 

Pewarta: Juraidi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016