Seirampah, 8/3 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, meminta para pekerja untuk membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) karena merupakan salah satu aspek penting dalam penyelenggaraan kerja agar terjamin keselamatan.
"Mari membudayakan K3 dalam setiap aktifitas dan menjadikan K3 sebagai salah satu faktor peningkatan daya saing," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Selasa, pada peringatan K3 tingkat Kabupaten Serdang Bedagai.
Menurut dia, hal itu dapat terlaksana jika unsur dalam perusahaan berkomitmen melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi pasar bebas.
Kegiatan K3 tidak hanya dibutuhkan oleh tenaga kerja perusahaan saja, tetapi orang lain yang juga berada di luar sektor tersebut.
Hal itu sejalan dengan tema yang diusung pada tahun 2016 ini yakni "Tingkatkan Budaya K3 untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional�, yang juga sangat berkaitan dengan ditetapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Untuk itu, lanjut dia, dengan kondisi apapun, K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku baik standar nasional maupun internasional terlebih di era global dimana standar K3 menjadi salah satu aspek penting dalam persaingan.
"Untuk mendukung terlaksananya K3 secara seragam dan serentak dalam rangka menjamin keselamatan tenaga kerja dan lingkungannya, pengoperasian peralatan secara aman dan efisien, sangatlah strategis jika dalam seluruh perusahaan dapat diwujudkan gerakan K3," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016
"Mari membudayakan K3 dalam setiap aktifitas dan menjadikan K3 sebagai salah satu faktor peningkatan daya saing," kata Wakil Bupati Serdang Bedagai, Darma Wijaya di Seirampah, Selasa, pada peringatan K3 tingkat Kabupaten Serdang Bedagai.
Menurut dia, hal itu dapat terlaksana jika unsur dalam perusahaan berkomitmen melaksanakan upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta menjadi pelajaran berharga dalam menghadapi pasar bebas.
Kegiatan K3 tidak hanya dibutuhkan oleh tenaga kerja perusahaan saja, tetapi orang lain yang juga berada di luar sektor tersebut.
Hal itu sejalan dengan tema yang diusung pada tahun 2016 ini yakni "Tingkatkan Budaya K3 untuk Mendorong Produktivitas dan Daya Saing di Pasar Internasional�, yang juga sangat berkaitan dengan ditetapkannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Untuk itu, lanjut dia, dengan kondisi apapun, K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar yang berlaku baik standar nasional maupun internasional terlebih di era global dimana standar K3 menjadi salah satu aspek penting dalam persaingan.
"Untuk mendukung terlaksananya K3 secara seragam dan serentak dalam rangka menjamin keselamatan tenaga kerja dan lingkungannya, pengoperasian peralatan secara aman dan efisien, sangatlah strategis jika dalam seluruh perusahaan dapat diwujudkan gerakan K3," katanya.***4***
Editor : Juraidi
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016