Langkat, Sumut, 18/2 (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencatat jumlah produksi padi sawah dan padi ladang dari daerah pada 2015 mencapai 513.361 ton gabah kering panen.


Kepala Dinas Pertanian Langkat Nasiruddin di Stabat, Kamis, mengatakan, jumlah itu didapatkan melalui perhitungan bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Langkat.


Berdasarkan perhitungan yang dilakukan kedua instansi, untuk padi sawah memiliki produksi 511.729 ton gabah kering dengan rata-rata panen 64,64 kwintal per hektarenya yang panen secara keseluruhannya mencapai 79.167 hektare.


Sementara untuk padi ladang produksinya 1.632 ton gabah kering dengan rata-rata panen 34,50 kwintal per hektarenya dengan panen bersih 473 hektare.


Melalui produksi yang cukup besar itu, diharapkan Langkat tetap akan mempertahankan swasembada beras untuk mendukung ketahanan pangan di Sumatera Utara.


"Ini membuktikan petani daerah ini terus secara optimal meningkatkan produksi hasil padi mereka," katanya.


Untuk mendukung peningkatan produksi pada tahun 2016, pihaknya juga sudah melakukan pertanaman padi sawah seluas 4.445 hektare dari luas rencana tanam 86.749 hektare atau 5,12 persen.


"Untuk pertanaman padi ladang (gogo) rencana pertanaman akan dilakukan seluas 2.330 hektare terutama di Kecamatan Tanjungpura, Gebang, Hinai, Pangkalan Susu, Brandan Barat, sementara untuk pertanaman padi sawah difokuskan di lahan beririgasi tehnis seperti Sei Bingei, Sirapit, Bahorok, Stabat, Binjai, dan Secanggang," katanya.


Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Langkat Yusfik Helmi mengatakan, untuk masa mendatang pertambahan areal persawahan juga akan dilakukan dengan adanya pembangunan waduk yang bisa mengairi 10.000 hektare persawahan petani.


"Kelayakan dan survei serta pembebasan lahan juga sudah dilakukan, diharapkan secepatnya waduk pengairan untuk persawahan tersebut segera direalisasikan," katanya.


Dengan adanya waduk itu nantinya, maka pola tanam akan dilakukan tiga kali dalam setahun sehingga produksi padi di Langkat akan terus semakin bertambah. ***3***

Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016