Medan, 14/1 (Antara) - Badan Pusat Statistik menegaskan tahun 2015 hngga bulan Oktober dan pada Januari 2016, Sumatera Utara belum ada mengimpor bawang merah.


"Belum ada impor. Jadi kalau ada pernyataan ada bawang impor beredar, itu perlu dipertanyakan," kata Kasie Diseminasi dan Layanan Statistik, Pendi Dewanto di Medan, Kamis.


Dia mengatakan itu ketika dikonfirmasi soal beredarnya isu ada bawang merah dari India dan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) yang beredar di Sumut sejak 2015 bersamaan dengan membanjirnya bawang asal Brebes, Jawa Tengah.


Dia mengakui, bawang merah impor ada pada tahun 2013 dan 2014.


Pada 2014, Sumut mengimpor 15.684 ton dari tiga negara yaitu Thailand, India dan Vietnam senilai 7,530 juta dolar AS.


Jumlah itu sudah turun dari 2013 yang sebanyak 21.876 ton senilai 10,79 juta dolar AS dari Filipina dan Myanmar.


Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut, Marino, mengatakan, hasil panen petani bawang merah Sumut memang belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen.


Kondisi itu akibat kalah cepatnya kenaikan produksi di berbagai sentra seperti Deliserdang, Langkat dan Samosir dibandingkan permintaan.


Akibat masih kekurangan, pedagang Sumut biasanya memasok dari luar Sumut khususnya Jawa seperti Brebes.


Impor sendiri dipastikan kalau seizin Pemerintah Pusat.


"Pemprov Sumut terus mendorong peningkatan produksi termasuk kerja sama dengan Bank Indonesia melalui dukungan penanaman bawang merah di berbagai daerah seperti yang dilakukan pada 2015," katanya.


Berdasarkan data, produksi bawang merah Sumut pada tahun 2015 mengalami peningkatan hingga 25,74 persen dari 2014 atau sebesar 9.821 ton.


Tahun 2014, produksi hanya sebesar 7.810 ton.


Daerah penghasil bawang merah Sumut adalah Karo, Simalungun, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, Dairi, Humbang Hasundutan, Toba Samosir, Samosir dan Mandailing Natal.


"Kenaikan produksi bawang merah didorong adanya bantuan benih dari pusat, dan adanya musim kemarau basah sehingga cocok untuk pertanaman bawang merah di tahun 2015," katanya. ***3***


(T.E016/B/B012/B012) 14-01-2016 17:36:12

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2016