Karo, Sumut, 3/12 (Antara) - Lima kota/kabupaten di Sumatera Utara masuk menjadi 50 Top daerah terbesar di Indonesia yang benrtransaksi di pasar modal.


Kepala Pusat Informasi Pasar Modal atau PIPM BEI Perwakilan Medan, M Pintor Nasution, di Berastagi, Karo, Kamis, mengatakan, lima kota/kabupaten itu adalah Kota Medan, Labuhanbatu, Padangsidempuan, Deliserdang dan Tebingtinggi.


Pengakuann Top 50 kota itu dinilai mulai dari nilai transaksi, volume dan frekuensi transaksi.


Dari lima daerah itu, transaksi terbesar tetap dari investor di Kota Medan dengan angka Rp80 miliar - Rp100 miliar per hari," katanya pada acara Pembekalan Wartawan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera.


Setelah Medan, transaksi terbesar di pasar modal adalah dari pesaham di Labuhanbatu dan Sidempuan dengan nominal Rp5 miliar hingga Rp10 miliar per hari.


Adapun investor di Deliserdang dan Tebingtinggi, transaksinya di bawah Rp5 miliar per hari.


"Masuknya 5 daerah Sumut dalam top 50 investor yang bertransaksi di pasar modal secara nasional tentunya membanggakan karena menunjukkan masyarakat di provinsi tersebut semakin melek dengan pasar modal," kata Pintor.


Meski sudah masuk dalam terbesar bertransaksi di pasar modal, PIPM BEI Medan masih terus meningkatkan sosialisasi soal pasar modal.


Sosialisasi antara lain dengan membuka kelas belajar pasar modal untuk umum yang diberikan secara gratis.


Bahkan kelas belajar pasar modal syariah yang mulai menunjukkan minat tinggi.


Deputi Direktur Perizinan Informasi dan Dokumentasi OJK Kantor Regional 5, Sumatera, Kusnadi, mengatakan sosialisasi tentang pasar modal sebagai salah satu instrumen investasi perlu terus ditingkatkan.


Edukasi pasar modal Indonesia yang diharapkan semakin menambah pengetahuan masyarakat soal investasi diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan warga provinsi itu yang pada akhirnya berdampak ke nasional.***3***


(T.E016/B/S015/S015) 03-12-2015 10:50:29

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor : Juraidi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015