Rantauprapat, 15/11 (Antarasumut) - Pj. Bupati Labuhanbatu Drs. Amran Utheh didampingi sejumlah pimpinan SKPD, Minggu, secara bersama-sama meninjau tanah longsor bantaran sungai bilah yang ada di Dusun Batu Badar (Aek Monang) Desa Tanjung Medan.
Dalam peninjauan itu Amran Utheh meminta kepada warga masyarakat agar menanam pepohonan di daerah bantaran sungai dengan tanaman jenis pohon waru atau bamboo, dengan adanya pohon jenis tersebut nantinya dapat berfungsi untuk menahan erosi atau longsor jika musim penghujan datang.
Menurut Mantan Kadis Pendidikan Labuhanbatu ini, untuk menanggulangi tanah longsong dibantaran sungai bilah dimaksud.
Agar tidak menggerus badan jalan dan segera dilakukan pemasangan beronjong sepanjang 500 meter dengan mempergunakan dana tanggap darurat sepanjang masih mencukupi untuk membangun beronjong dan jembatan rambin.
Bila tidak mencukupi ia meminta kepada Asisten Ekbang agar anggarannya dibawakan dalam APBD Tahun Anggaran 2016.
"Saya minta kepada Asisten Ekbang dan Dinas terkait untuk mengatasi musibah ini dengan menggunakan dana tanggap darurat untuk membangun beronjong dalam hal mengatasi tanah longsor tersebut, sedangkan untuk memperbaiki atau membangun jembatan rambin, saya minta Kepala Desa dapat menggunakan dana ADD yang ada," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Medan Zulham Rambe ketika dikonfirmasi, bahwa banjir sungai bilah tersebut terjadi seminggu yang lalu akibat air hujan yang turun cukup lebat dihulu sungai.
"Akibatnya air sungai meluap dan menggenangi rumah penduduk yang berada di daerah bantaran sungai, selain tanah longsor banyak juga peralatan elektronik rumah penduduk yang terendam, namun sampai saat ini tidak ada korban jiwa," katanya.
Selain itu Zulham mengatakan, banjir kiriman tersebut selain melongsorkan bantaran sungai bilah dan hampir menggerus badan jalan di Tanjung Medan, akibatnya juga telah merusak jembatan rambin di Tebing Linggahara yang disebabkan tertimpa pohon manga yang tumbang diterjang air bah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Dalam peninjauan itu Amran Utheh meminta kepada warga masyarakat agar menanam pepohonan di daerah bantaran sungai dengan tanaman jenis pohon waru atau bamboo, dengan adanya pohon jenis tersebut nantinya dapat berfungsi untuk menahan erosi atau longsor jika musim penghujan datang.
Menurut Mantan Kadis Pendidikan Labuhanbatu ini, untuk menanggulangi tanah longsong dibantaran sungai bilah dimaksud.
Agar tidak menggerus badan jalan dan segera dilakukan pemasangan beronjong sepanjang 500 meter dengan mempergunakan dana tanggap darurat sepanjang masih mencukupi untuk membangun beronjong dan jembatan rambin.
Bila tidak mencukupi ia meminta kepada Asisten Ekbang agar anggarannya dibawakan dalam APBD Tahun Anggaran 2016.
"Saya minta kepada Asisten Ekbang dan Dinas terkait untuk mengatasi musibah ini dengan menggunakan dana tanggap darurat untuk membangun beronjong dalam hal mengatasi tanah longsor tersebut, sedangkan untuk memperbaiki atau membangun jembatan rambin, saya minta Kepala Desa dapat menggunakan dana ADD yang ada," katanya.
Sementara itu Kepala Desa Tanjung Medan Zulham Rambe ketika dikonfirmasi, bahwa banjir sungai bilah tersebut terjadi seminggu yang lalu akibat air hujan yang turun cukup lebat dihulu sungai.
"Akibatnya air sungai meluap dan menggenangi rumah penduduk yang berada di daerah bantaran sungai, selain tanah longsor banyak juga peralatan elektronik rumah penduduk yang terendam, namun sampai saat ini tidak ada korban jiwa," katanya.
Selain itu Zulham mengatakan, banjir kiriman tersebut selain melongsorkan bantaran sungai bilah dan hampir menggerus badan jalan di Tanjung Medan, akibatnya juga telah merusak jembatan rambin di Tebing Linggahara yang disebabkan tertimpa pohon manga yang tumbang diterjang air bah.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015