Langkat, Sumut, 9/11 (Antara) - Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat diminta segera melakukan berbagai langkah antisipasi terhadap ancaman wabah demam berdarah dengue di daerah itu.

"Dinas kesehatan harus mengantisipasi agar wabah demam berdarah dengue supaya tidak semakin berkembang," kata anggota Fraksi Bintang Sejahtera Persatuan Nasional (BSPN) DPRD Langkat Muhammad Bahri di Stabat, Senin.

Muhammad Bahri menjelaskan, beberapa kecamatan di Langkat belakangan ini sedang terjangkit DBD yang sangat berbahaya.

Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Langkat diminta untuk mengantisipasi perkembangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian tersebut.

"Dinkes harus melakukan `fogging` atau penyemprotan sarang nyamuk aedes aegypti ke daerah-daerah yang telah terjangkit DBD dan yang belum terjangkit," katanya.

Ia juga berharap, dapat dilakukan secara berkala sekaligus menganggarkan setiap puskesmas memiliki alat penyemprot fogging sekaligus petugasnya, sehingga dapat mengantisipasi sedini mungkin wabah tersebut agar tidak berkembang.


Sementara itu, anggota DPRD Langkat dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Suwanto mengatakakan, Dinkes juga perlu meningkatkan pelayanan kepada warga miskin.

"Kita meminta juga agar Dinkes tanggap terhadap mewabahnya DBD karena banyak korban jiwa di beberapa kecamatan dan itu sudah sangat meresahkan," katanya.

Kepala Seksi Penyakit Menular Dinkes Langkat Benamuli mengatakan, tahun 2010 ada 707 kasus DBD yang menyebabkan 15 orang meninggal dunia.

Jumlah itu meningkat pada 2013 dengan 220 kasus (dua meninggal), pada 2014 ada 327 kasus (lima meninggal), dan laporan sementara pada 2015 ada 105 kasus (dua meninggal). ***4***


Pewarta: Imam Fauzi

Editor : Ribut Priadi


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015