Salak, Sumut, 2/9 (Antara) - Petani di Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara diharapkan dapat memperluas lahan pertaniannnya, yang juga merupakan sebagai salah satu upaya untuk pencapaian program ketahanan pangan.
"Anjuran untuk memperluas lahan pertanian itu karena karena masih banyak lahan-lahan kosong di kabupaten ini yang belum digarap dengan baik," kata Pelaksana harian Bupati Pakpak Bharat Drs. Holler Sinamo di Salak, Rabu.
Hal itu ia sampaikan terkait panen perdana program padi gogo di lahan seluas 1 hektare di Desa Penanggalan Binanga Boang Kecamatan Salak, yang merupakan kerja sama pemerintah daerah setempat dengan Kodim 0206/Dairi dalam mendukung ketahanan pangan.
Agar hasil pertanian ke depannya semakin maksimal, ia mengingatkan jajarannya terutama dinas pertanian dan badan penyuluh pertanian agar terus membina petani secara maksimal, baik melalui penyuluhan maupun pendampingan.
"Petani zaman dulu, sistem bertaninya hanya untuk kecukupan bahan makanan keluarga saja, tetapi sekarang dengan ketersediaan bibit padi unggul dan didukung berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah seperti bantuan pupuk, traktor, dan tenaga PPL diharapkan petani dapat menambah kesejahteraan keluarganya dari hasil taninya," katanya.
Kepada TNI, khususnya Kodim 0206/Dairi, dengan berbagai program yang juga turut membantu petani diharapkan terus meningkatkan perannya karena dapat menjadi "leading sector" program ketahanan pangan.
"Mari kita semua, komponen-komponen bangsa ini mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Danramil Salak Kapten. R. Sirait mengatakan hasil panen di lahan percontohan tersebut sangat memuaskan karena dihasilkan dari bibit padi unggul.
"Inilah keunggulan benih padi gogo Si Gambir Putih. Kami dari TNI menganjurkan kepada para petani agar menanam bibit padi jenis yang sama, karena telah terbukti dari produksi yang dihasilkan serta tahan terhadap cuaca, termasuk juga kepada para PPL untuk menyebarluaskan hal ini," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
"Anjuran untuk memperluas lahan pertanian itu karena karena masih banyak lahan-lahan kosong di kabupaten ini yang belum digarap dengan baik," kata Pelaksana harian Bupati Pakpak Bharat Drs. Holler Sinamo di Salak, Rabu.
Hal itu ia sampaikan terkait panen perdana program padi gogo di lahan seluas 1 hektare di Desa Penanggalan Binanga Boang Kecamatan Salak, yang merupakan kerja sama pemerintah daerah setempat dengan Kodim 0206/Dairi dalam mendukung ketahanan pangan.
Agar hasil pertanian ke depannya semakin maksimal, ia mengingatkan jajarannya terutama dinas pertanian dan badan penyuluh pertanian agar terus membina petani secara maksimal, baik melalui penyuluhan maupun pendampingan.
"Petani zaman dulu, sistem bertaninya hanya untuk kecukupan bahan makanan keluarga saja, tetapi sekarang dengan ketersediaan bibit padi unggul dan didukung berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah seperti bantuan pupuk, traktor, dan tenaga PPL diharapkan petani dapat menambah kesejahteraan keluarganya dari hasil taninya," katanya.
Kepada TNI, khususnya Kodim 0206/Dairi, dengan berbagai program yang juga turut membantu petani diharapkan terus meningkatkan perannya karena dapat menjadi "leading sector" program ketahanan pangan.
"Mari kita semua, komponen-komponen bangsa ini mendukung program pemerintah mewujudkan ketahanan pangan," katanya.
Danramil Salak Kapten. R. Sirait mengatakan hasil panen di lahan percontohan tersebut sangat memuaskan karena dihasilkan dari bibit padi unggul.
"Inilah keunggulan benih padi gogo Si Gambir Putih. Kami dari TNI menganjurkan kepada para petani agar menanam bibit padi jenis yang sama, karena telah terbukti dari produksi yang dihasilkan serta tahan terhadap cuaca, termasuk juga kepada para PPL untuk menyebarluaskan hal ini," katanya.***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015