Langkat, Sumut, 5/2 (Antara) - Produksi jagung pada 2014 oleh petani di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencapai 128.772 ton dengan daerah panen terbesar di salah satu sentra penanaman komoditas itu, di Sei Bingei.

"Produksi jagung petani cukup tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Basrah Daulay di Stabat, Kamis.

Dia mengatakan petani di tiga di antara 23 kecamatan di Kabupaten Langkat tidak menanam jagung, yakni di Kecamatan Sawit Seberang, Babalan, dan Sei Lepan.

"Lainnya itu semua petani menanam jagung," katanya.

Selama 2014 dengan produksi 128.772 ton jagung, Kecamatan Sei Bingei merupakan penyumbang terbesar produksi jagung yang mencapai 59.927 ton, menyusul Kecamatan Selesai 23.742 ton.

"Ini membuktikan Langkat merupakan salah satu sentra produksi jagung di Sumatera Utara, dengan produksi yang cukup tinggi," katanya.

Basrah juga mengatakan produksi jagung itu dari sisa tanam akhir tahun lalu seluas 6.699 hektare serta tambah areal 23.235 hektare, dengan panen bersih di areal 20.604 hektare, dengan produktivitas 62,50 kwintal per hektare.

"Produktivitas hasil panen jagung juga cukup tinggi, itu menyebabkan produksi kita terus semakin meningkat," katanya.

Pihaknya akan terus mendorong para petani untuk terus menanam jagung demi mendukung ketahanan pangan maupun swasembada jagung, seperti apa yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Langkat Yusfik Helmi mengatakan pada 2015, instansinya mencanangkan produksi mencapai 180.820 ton dengan panen bersih di areal 27.891 hektare.

Target produksi pada triwulan pertama 85.813 ton, triwulan kedua 58.726 ton, dan triwulan ketiga 36.282 ton.

"Bila ini tercapai maka target produksi tahun 2015 ini akan melampaui target produksi 2014," katanya. ***3***

(T.KR-IFZ/B/M.H. Atmoko/M.H. Atmoko) 05-02-2015

Pewarta: Imam Fauzi

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015