Doloksanggul, Sumut 1/2 (Antara) - Dalam rangka


memajukan perfiliman di daerah Sumatera Utara (Sumut), yang tentunya tidak


terlepas dari munculnya sineas muda dari daerah ini menjadi sasaran utama


Rumah Karya Indonesia (RKI) yang akan menyelenggarakan road show workshop


film di sepuluh kota wilayah Sumut untuk tingkat pelajar SLTA. Program yang


akan dilaksanakan pada Februari 2015 ini di harapkan mampu membangkitkan


semangat sineas muda dari daerah-daerah di Sumut.





Penanggung jawab pelaksana kegiatan road show workshop film RKI Medan, Ori


Semiloko dalam kunjungannya di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas)


mengatakan bahwa road show worshop film tingkat pelajar SLTA di Sumut


merupakan kegiatan mengenalkan film kepada pelajar.





Pemberian materi yang akan diberikan kepada para pelajar meliputi penyutradaraan, sinematografi,


manajemen produksi, artistik film, editing, penulisan naskah. Tujuan dari


pemberian materi ini agar peserta dikemudian hari dapat menuangkan ide dan


gagasan mereka ke dalam karya film.





�Sepuluh kota tersebut antara lain kota Dolok Sanggul, Tarutung, Tebing


Tinggi, Siantar, Parapat, Balige, Sibolga, Barus, Sidikalang dan Berastagi.


Kegiatan ini akan diselengarakan selama sepuluh hari yang dimulai pada


tanggal 16-26 Februari 2015,� jelasnya, Minggu (1/2).





Ditegaskan, kehadiran pelatihan pembuatan film bagi pelajar akan menjadi


cakrawala baru untuk mengaplikasikan sejumlah kekayaan budaya di daerah.


Karena menurut Ori, Sumut merupakan daerah kaya akan budaya lokal. Namun


masih banyaknya generasi muda yang tidak paham membuat budaya Sumut semakin


jauh tertinggal. Padahal jika di kemas dengan baik bisa menjadi sebuah hal


yang sangat menarik. Namun hal tersebut tidak lepas dari daya kreatif


pelajar, salah satu melalui media film.





�Kita harus menyadari bahwa generasi saat ini merupakan generasi yang sudah


sangat minim membaca. Sehingga kehadiran dunia sinematografi harus mampu


menggantikan kebiasaan membaca tersebut. karena itu, dunia sinematografi


dituntut sebagai salahs atu wadah edukasi. Kita berharap ketika masyarakat


mengenal dunia film lebih jauh lagi maka sejumlah kekayaan budaya tersebut


dapat di filimkan dan dijadikan salah satu materi pelajaran bersama,�


terangnya.





Pelaksana Teknis RKI, Andi Siahaan juga mengatakan bahwa dunia Film sudah


menjadi sebuah media yang cukup menarik saat ini. Sebab hal tersebut bukan


lagi sebagai suatu hal cukup mahal dan mewah untuk ditekuni, seiring dengan


perkembangan teknologi yang sudah menjangkau seluruh daerah yang ada.


Berbekal hal inilah, kegiatan dimaksud digagas supaya para pelajar mampu


mendokumentasikan beberapa kekayaan tradisional yang ada di daerahnya dalam


bentuk audio visual.





�Karena kemajuan teknologi saat ini sudah mendukung pembuatan dokumentasi


audio visual yang baik yang kita sebut dengan istilah Film. Karena itu kita


berharap semua pihak nantinya mendukung kegiatan yang kami laksanakan


secara gratis di sepuluh kota tersebut,� ujarnya.

Pewarta: Rinto Aritonang

Editor : Akung


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015