Medan, 27/1 (Antara) - Mahasiswa Program Profesi Guru (PPG) Jalur Sarjana Mengajar di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T) Universitas Negeri Medan (Unimed), Selasa, menjalani tes urine untuk mengetahui bebas narkoba.
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara.
Wakil Rektor I Unimed Prof Dr Khairil Ansari MPd mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa PPG SM3T ini benar-benar bebas narkoba.
Para mahasiswa PPG SM3T ini, menurut dia, setelah lulus program tersebut, mereka berhak menyandang guru profesional secara legal dari pemerintah.
"Jadi, kita sangat berharap seluruh lulusan PPG SM3T ini nantinya harus teruji keprofesionalannya, baik sikap, kompetensi keilmuan, dan pedagogiknya," ujar Kharil.
Dia menjelaskan, berkaitan dengan sikap dan kompetensi diri, harus bersih dari perbuatan yang tidak layak dimiliki seorang guru, seperti merusak pikiran dan jiwa dengan mengonsumsi narkoba atau sejenisnya.
Jika perbuatan ini tidak bisa dijauhkan dalam diri, akan mempengaruhi sikap dan aktivitas mengajar siswa di depan kelas.
"Mereka adalah calon pendidik generasi masa depan Indonesia, tentunya harus bisa menjadi teladan bagi siswa-siswi yang diajarkan. Kegiatan tes urine ini merupakan langkah awal bagi mahasiswa PPG SM3T Unimed," katanya.
Khairil menambahkan, pimpinan akan melakukan terobosan nantinya agar seluruh mahasiswa Unimed harus bebas narkoba, karena hal ini mendukung program pemerintah pusat.
"Apalagi masyarakat Indonesia sedang berada pada ambang kritis dari narkoba," kata Wakil Rektor I Unimed.
BNN Provinsi Sumut Kompol Sanggam Nainggolan mengatakan, kegiatan ini akan membawa kebaikan bagi civitas akademika Unimed untuk bebas dari narkoba, penghancur masa depan generasi bangsa.
"Kami sangat mendukung calon-calon guru masa depan lulusan Unimed ini tidak akan terjerumus kedalam lembah dalam mengkonsumsi narkoba," katanya.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada Selasa, 27 Januari 2015, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan Jumat, 30 Januari 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015
Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara.
Wakil Rektor I Unimed Prof Dr Khairil Ansari MPd mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan agar mahasiswa PPG SM3T ini benar-benar bebas narkoba.
Para mahasiswa PPG SM3T ini, menurut dia, setelah lulus program tersebut, mereka berhak menyandang guru profesional secara legal dari pemerintah.
"Jadi, kita sangat berharap seluruh lulusan PPG SM3T ini nantinya harus teruji keprofesionalannya, baik sikap, kompetensi keilmuan, dan pedagogiknya," ujar Kharil.
Dia menjelaskan, berkaitan dengan sikap dan kompetensi diri, harus bersih dari perbuatan yang tidak layak dimiliki seorang guru, seperti merusak pikiran dan jiwa dengan mengonsumsi narkoba atau sejenisnya.
Jika perbuatan ini tidak bisa dijauhkan dalam diri, akan mempengaruhi sikap dan aktivitas mengajar siswa di depan kelas.
"Mereka adalah calon pendidik generasi masa depan Indonesia, tentunya harus bisa menjadi teladan bagi siswa-siswi yang diajarkan. Kegiatan tes urine ini merupakan langkah awal bagi mahasiswa PPG SM3T Unimed," katanya.
Khairil menambahkan, pimpinan akan melakukan terobosan nantinya agar seluruh mahasiswa Unimed harus bebas narkoba, karena hal ini mendukung program pemerintah pusat.
"Apalagi masyarakat Indonesia sedang berada pada ambang kritis dari narkoba," kata Wakil Rektor I Unimed.
BNN Provinsi Sumut Kompol Sanggam Nainggolan mengatakan, kegiatan ini akan membawa kebaikan bagi civitas akademika Unimed untuk bebas dari narkoba, penghancur masa depan generasi bangsa.
"Kami sangat mendukung calon-calon guru masa depan lulusan Unimed ini tidak akan terjerumus kedalam lembah dalam mengkonsumsi narkoba," katanya.
Kegiatan ini dilakukan dalam dua gelombang, yakni gelombang pertama pada Selasa, 27 Januari 2015, sedangkan gelombang kedua akan dilaksanakan Jumat, 30 Januari 2015.
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015