Medan, 20/1 (Antara) - Pengusaha di Sumatera Utara mengakui untuk bisa tetap eksis di pasar Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kualitas produk harus semakin ditingkatkan selain perluknya dukungan kuat dari Pemerintah khususnya dalam regulasi.

"Pengusaha menyadari perlunya kualitas produk dan jasa layanan ditingkatkan untuk bisa bersaing di MEA. Tetapi kami juga tetap membutuhkan dukungan kuat dari Pemerintah," kata Ketua Koperasi Kerajinan Rakyat (Kopinkra) Sumut, Azri di Medan, Selasa.

Azri mengatakan itu dalam diskusi yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumut bersama Asian Agri dengan topik "Siapkah Sumut Bersaing Dalam MEA" dan "Peranan Media Massa Dalam Pembangunan" di Kantor PWI.

Selain Azri, tampil sebagai pembicara Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Sumut dr Azwan Hakmi Lubis, Managing Director Hotel Garuda Plaza Hendra Arbie dan Ketua PWI Sumut, Muhammad Syahrir.

Diskusi itu dihadiri para wartawan dan berbagai kalangan seperti perbankan dan Kepala Dinas Kominfo Sumut, H Jumsadi Damanik.

Menurut Azri, khusus UKM yang sudah jauh hari menjaga kualitas produknya, MEA tidak ditakutkan.

Bahkan, kata dia, di satu sisi, MEA akan membuka peluang pengusaha UKM memperluas pasar produknya dengan bekerja sama dengan pengusaha asing di ASEAN.

Namun, dia mengakui, pengusaha tetap membutuhkan dukungan kuat Pemerintah khususnya dalam regulasi termasuk dalam meningkatkan kesadaran masyarakat menggunakan atau mengonsumsi produk Indonesia.

Ketua Persi Sumut, dr Azwan Hakmi, menegaskan, untuk bidang medis atau kesehatan, menghadapi MEA diakui perlunya meningkatkan pelayanan.

"Pelayanan yang baik dan profesional memang semakin harus diutamakan untuk bisa bersaing,"katanya.

Managing Director Hotel Garuda Plaza, Hendra Arbie juga menegaskan, perlunya peningkatan pelayanan termasuk dukungan Pemerintah.

Di negara lain, seperti Korea Selatan, peningkatan terhadap pentingnya cinta pada produk dan jasa dalam negeri juga dapat dukungan penuh dari Pemerintahnya.

Sementara Kepala Dinas Kominfo Sumut, Jumsadi Damanik, menyebutkan, Pemprov Sumut memiliki keyakinan besar untuk bisa bersaing di pasar MEA.

Produk-produk Sumut banyak yang sudah diakui negara asing dan bahkan menguasai pasar ekspor seperti hasil sawit dan karet.

Sumut akan semakin bisa bersaing dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangke di Kabupaten Simalungun dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

Ketua PWI Sumut M Syahrir mengatakan media massa di Sumut sudah menjalankan tugasnya membantu mempromosikan keunggulan-keungguilan Sumut seperti keindahan objek pariwisata Danau Toba.

"Kalau ada kritik ke Pemerintah, itu dinilai sesuai fungsi pers sebagai kontrol sosial,"katanya.***3***

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2015