Samosir, 12/12 (Antara Sumut) - Tanaman jagung merupakan lahan terluas dan produksi terbesar untuk komoditi palawija di Kabupaten Samosir.
"Harganya cukup stabil, dan lebih tinggi dari lainnya," ujar Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Samosir, Walson Sagala, Jumat.
Kondisi tersebut dan perawatan yang cukup mudah kata Walson, menjadikan jagung pilihan alternatif para petani usai panen komoditi padi sawah.
Untuk tahun 2014 sebut Walson, Dinas Pertanian menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 2.172 hektare dan realisasi sampai Oktober 35,53 persen.
Sedangkan sentra tanaman jagung berada di Kecamatan Simanindo, harian dan Sianjur Mula-mula.
Petani lainnya menanam ubi kayu di lahan seluas 447 hektare dengan realisasi sampai Oktober 51,98 persen, kacang tanah luas lahan 300 hektare (53,67 persen), ubi jalar 213 hektare (100 persen) dan kedelai 52 hektare (30,61 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Harganya cukup stabil, dan lebih tinggi dari lainnya," ujar Sekretaris Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Samosir, Walson Sagala, Jumat.
Kondisi tersebut dan perawatan yang cukup mudah kata Walson, menjadikan jagung pilihan alternatif para petani usai panen komoditi padi sawah.
Untuk tahun 2014 sebut Walson, Dinas Pertanian menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 2.172 hektare dan realisasi sampai Oktober 35,53 persen.
Sedangkan sentra tanaman jagung berada di Kecamatan Simanindo, harian dan Sianjur Mula-mula.
Petani lainnya menanam ubi kayu di lahan seluas 447 hektare dengan realisasi sampai Oktober 51,98 persen, kacang tanah luas lahan 300 hektare (53,67 persen), ubi jalar 213 hektare (100 persen) dan kedelai 52 hektare (30,61 persen).
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014