Samosir, 25/6 (antarasumut)- Bupati Samosir yang diwakili oleh Sekdakab Ir. Hatorangan Simarmata menutup rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Kabupaten Samosir, yang digelar di komplek SMU Negeri 1 Sianjur Mulamula, Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mulamula, Rabu .
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Pimpinan SKPD, Asisten, Camat, Kepala Desa Se-Kecamatan Sianjur Mulamula, serta siswa/i peserta lomba Lingkungan Hidup dan Kemah hijau.
Sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang dibacakan Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata mengatakan tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Indonesia adalah “Satukan Langkah, Lindungi Ekositem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim’. Tema ini sangat relevan, karena sebagai negara kepulauan dengan 13.466 pulau dengan panjang pesisir 95.181 km tempat bermukim 60% penduduk dan menyumbang 6,45% GDP Nasional. Bahkan disebut sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, karena memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies biota terumbu karang.
Potensi besar tersebut harus dikelola secara optimal bagi kemakmuran rakyat dengan cara yang lestari serta terus dilindungi dari kerusakan lingkungan yang menyebabkan penurunan potensinya. Salah satu penyebab yang perlu diantisipasi adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai dampak terhadap kehidupan ditandai dengan meningkatnya frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun kemarau dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, banjir, badai dan longsor.
Adalah sangat tepat ketika pemerintah mencanangkan strategi kebijakan pro job, pro poor, pro growth dan pro environment, karena pertumbuhan ekonomi semata tanpa memperhatikan aspek pelestarian fungsi lingkungan dan manusia didalamnya ternyata telah mengakibatkan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.
Melalui peringatan HLH Sedunia 2014, diharapkan menjadi momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi. SDA yang kita miliki perlu dikelola untuk masyarakat dengan tidak hanya mempertimbangkan generasi masa kini tetapi juga generasi yang akan datang.
Mengakhiri sambutannya, Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata. juga mengajak seluruh warga Samosir untuk menanam pohon minimal satu pohon satu orang.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba lingkungan hidup dari kategori umum dan kategori siswa. (ril)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah Pimpinan SKPD, Asisten, Camat, Kepala Desa Se-Kecamatan Sianjur Mulamula, serta siswa/i peserta lomba Lingkungan Hidup dan Kemah hijau.
Sambutan Menteri Lingkungan Hidup yang dibacakan Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata mengatakan tema Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Indonesia adalah “Satukan Langkah, Lindungi Ekositem Pesisir dari Dampak Perubahan Iklim’. Tema ini sangat relevan, karena sebagai negara kepulauan dengan 13.466 pulau dengan panjang pesisir 95.181 km tempat bermukim 60% penduduk dan menyumbang 6,45% GDP Nasional. Bahkan disebut sebagai Marine Mega-Biodiversity terbesar di dunia, karena memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut dan 950 spesies biota terumbu karang.
Potensi besar tersebut harus dikelola secara optimal bagi kemakmuran rakyat dengan cara yang lestari serta terus dilindungi dari kerusakan lingkungan yang menyebabkan penurunan potensinya. Salah satu penyebab yang perlu diantisipasi adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akibat pemanasan global memberi berbagai dampak terhadap kehidupan ditandai dengan meningkatnya frekuensi hujan dengan intensitas yang sangat tinggi, ketidakpastian musim hujan maupun kemarau dan munculnya berbagai bencana seperti kekeringan, banjir, badai dan longsor.
Adalah sangat tepat ketika pemerintah mencanangkan strategi kebijakan pro job, pro poor, pro growth dan pro environment, karena pertumbuhan ekonomi semata tanpa memperhatikan aspek pelestarian fungsi lingkungan dan manusia didalamnya ternyata telah mengakibatkan timbulnya kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup.
Melalui peringatan HLH Sedunia 2014, diharapkan menjadi momentum pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup secara lebih konsisten dengan komitmen yang lebih tinggi. SDA yang kita miliki perlu dikelola untuk masyarakat dengan tidak hanya mempertimbangkan generasi masa kini tetapi juga generasi yang akan datang.
Mengakhiri sambutannya, Sekdakab Samosir Ir. Hatorangan Simarmata. juga mengajak seluruh warga Samosir untuk menanam pohon minimal satu pohon satu orang.
Dalam rangkaian acara tersebut juga dilakukan penyerahan hadiah bagi pemenang lomba lingkungan hidup dari kategori umum dan kategori siswa. (ril)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014