Labuhanbatu, Sumut, (Antara) - Kabut asap di perairan Labuhan Bilik Kecamatan Panai Tengah dan Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut) semakin menebal.
"Dibanding tadi pagi, ya tebalan sekaranglah kabutnya," terang Hasanuddin (37) pengemudi boat penumpang di dermaga Labuhan Bilik sesaat hendak berangkat menuju dermaga Tanjung Sarang Elang, Selasa.
Dikatakannya, sejumlah pinggiran perairan yang berdampingan dengan laut lepas saat ini tidak lagi terlihat. Kalaupun terlihat hanya sebatas samar-samar. "Termasuk dermaga seberang sana tidak lagi terlihat," ujarnya.
Walau begitu, baik boat kapal bermotor dan nelayan tradisional tetap beraktifitas diperairan tersebut. Menurut mereka itu harus dilakukan demi mencari kehidupan serta membawa penumpang menyeberang.
Diperkirakan, jika kabut terus menebal, arus transportasi air akan terganggu terlebih boat bermotor. Biasanya pengemudi akan menyediakan lampu sebagai tanda agar tidak terjadi tabrakan.
"Sekaligus juga untuk lampu penunjuk jalan. Biasanya walaupun malam tidak pala harus menggunakan lampu, senter saja bisa. Tapi karena kabut, ya harus dipasang nanti," sebut nelayan lainnya. ***3***
(T.KR-JKG/B/M. Taufik/M. Taufik)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
"Dibanding tadi pagi, ya tebalan sekaranglah kabutnya," terang Hasanuddin (37) pengemudi boat penumpang di dermaga Labuhan Bilik sesaat hendak berangkat menuju dermaga Tanjung Sarang Elang, Selasa.
Dikatakannya, sejumlah pinggiran perairan yang berdampingan dengan laut lepas saat ini tidak lagi terlihat. Kalaupun terlihat hanya sebatas samar-samar. "Termasuk dermaga seberang sana tidak lagi terlihat," ujarnya.
Walau begitu, baik boat kapal bermotor dan nelayan tradisional tetap beraktifitas diperairan tersebut. Menurut mereka itu harus dilakukan demi mencari kehidupan serta membawa penumpang menyeberang.
Diperkirakan, jika kabut terus menebal, arus transportasi air akan terganggu terlebih boat bermotor. Biasanya pengemudi akan menyediakan lampu sebagai tanda agar tidak terjadi tabrakan.
"Sekaligus juga untuk lampu penunjuk jalan. Biasanya walaupun malam tidak pala harus menggunakan lampu, senter saja bisa. Tapi karena kabut, ya harus dipasang nanti," sebut nelayan lainnya. ***3***
(T.KR-JKG/B/M. Taufik/M. Taufik)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014