Medan, 5/9 (Antara) - Gubernur Sumatera Utara H Gatot Pujo Nugroho menegaskan sebanyak 65 proyek Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi atau MP3EI senilai Rp134 triliun sudah di "ground breaking" di koridor Sumatera selama tiga tahun terakhir.

Gubernur mengatakan itu pada Videoconference dalam acara peresmian dan groundbreaking proyek-proyek MP3EI di koridor ekonomi Indonesia kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Bandara Kualanamu, Deliserdang, Jumat.

Acara itu dihadiri Wakil Presiden Budiono, Koordinator Proyek MP3EI Menko Perekonomian, Chairul Tanjung dan pejabat lainnya.

Gubernur menyebutkan, sejak diluncurkannya MP3EI pada 2011, realisasi proyek sudah mencapai 61 persen dari target hingga akhir 2014. Salah satu proyek MP3EI di Sumut yang sudah "groundbreaking" adalah jalur ganda kereta api lintas Medan-Kualanamu dengan investasi Rp878 miliar.

Seperti diketahui, Bandara International Kualanamu merupakan bandara pertama di Indonesia yang memiliki akses transportasi ke bandara dengan kereta api.

"Pelaksanaan konstruksi jalur ganda Kereta Api Medan-Kualanamu saat ini sudah mencapai 32 persen dan diharapkan selesai pada akhir 2016," katanya.

Adapun proyek lainnya seperti pembangunan Jalan Tol Medan-Kualanmu-Tebing Tinggi dengan investasi Rp5,2 triliun juga sedang dalam perampungan. Pembebasan lahan sudah 80 persen dengan rencana operasional pada 2016.

Sementara, pembangunan PLTU Sarulla dengan kapasitas 3x110 MW di Tapanuli Utra dengan investasi Rp17,5 triliun juga sedang dalam proses perampungan. Dewasa ini, pembebasan lahan sudah 100 persen dan direncanakan "groundbreaking" bisa dilakukan pada September 2014.

Pembangunan pabrik Oleochemical oleh PT. Unilever Oleochemical Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Simalungun senilai Rp2 triliun dengan konstruksi yang sudah 90 persen.

Pabrik itu direncanakan beroperasi akhir 2014 dengan kapasitas produksi 220.000 ton per tahun. Proyek lainnya adalah pengembangan fasilitas pelabuhan kontainer Batu Ampat Batam dengan nilai keseluruhan Rp4,5 triliun, di mana salah satu bagian pengembangannya adalah perpanjangan dermaga utara senilai Rp363 miliar.

Saat ini, kata Gubernur konstruksi sudah 86 persen dengan perkiraan beroperasi awal 2015. Adapun revitalisasi pabrik pupuk Pusri di Palembang dengan investasi Rp6,2 triliun, saat ini konstruksinya mencapai 60 persen dengan perkiraan operasional pada pertengahan 2015.

Sedangkan pembangunan jaringan transmisi Jawa-Sumatera HVDC dengan investasi Rp23,56 triliun akan dilakukan "groundbreaking" pada akhir 2014 dan pembangunan PLTU Sumsel dengan kapasitas 2x620 MW yang membutuhkan investasi Rp14 triliun saat ini masih dalam proses "finansial closing".

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutannya mengatakan awalnya banyak yang pesimis terhadap proyek MP3EI, namun dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan telah menghasilkan sesuatu yang nyata.

"Terima kasih dan penghargaan kepada jajaran Pemerintah Pusat, provinsi dan kabupaten/kota," ujar Presiden.

Presiden mengungkapkan dalam pendanaan proyek MP3EI selama tiga tahun berjalan, pembiayaan sudah mencapai struktur sehat 40 persen oleh swasta, 25 persen badan usaha milik negara dan 15 persen Pemerintah.

Presiden juga menekankan bahwa semangat MP3EI adalah mengurangi kemiskinan. "Membangun infrastruktur akan menggerakkan ekonomi. Ekonomi tumbuh, pengangguran berkurang dan mempercepat pengurangan kemiskinan. Semua itu adalah masuk dalam konsep besar Mp3EI," ujarnya.***2***
(T.E016/B/S. Suryatie/S. Suryatie)

Pewarta: Evalisa Siregar

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014