Labuhanbatu, Sumut, 3/8 (Antara) - Seorang dari 20 korban tewas kapal terbalik di Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera utara Rabu (30/7) pukul 10.25 WIB silam hingga kini Zainul Akbar (11) belum ditemukan.

"Ya, Zainul Akbar belum juga ditemukan," kata Camat Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Abdul Syarif saat dihubungi Antara, Minggu.

Memang katanya, pihaknya sempat menginformasikan bahwa Zainul Akbar ditemukan diperairan Tanjung Bangsi sekitar 18 kilometer dari peristiwa. "Tapi rupanya salah informasi," akunya.

Saat ini, tim gabungan dari Pol Airud, TNI AL, Satlak PBP Labuhanbatu, Sahbandar, nelayan dan warga sekitar masih mencari keberadaan Zainul Akbar warga Lingkungan III, Kelurahan Sungai Berombang, Kecamatan Panai Hilir itu.

Bahkan pihaknya meminta bantuan seorang paranormal guna mengetahui keberadaan korban. "Paranormal sudah kita turunkan. Saat ini tim berpencar dan mencari di beberapa titik berbeda.

Diketahui, kapal nelayan yang mengangkut 48 penumpang dikabarkan keseluruhan masih kerabat keluarga terbalik menabrak tangkul di perairan Sungai Kubung Sei Berombang, Desa Sei Penggantungan kecamatan setempat.

Rombongan yang baru pulang berlebaran dari Desa Air Hitam, Kecamatan Kualuh Leidong, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengalami kecelakaan. Akibatnya, 19 orang ditemukan tewas, seorang masih dicari serta 28 lainnya selamat. ***3***

(T.KR-JKG/B/I.K. Sutika/I.K. Sutika) 03-08-2014 13:40:53

Pewarta: Joko Gunawan

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014