Oleh Joko Gunawan
Rantauprapat, 6/5 (Antara Sumut) - Fuad Ritonga, pelajar SD Negeri Nomor 118431 Binanga Tolang, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, menderita lumpuh pada kedua kakinya dan membutuhkan biaya untuk biaya berobat.
Keterangan yang dihimpun dari keluarga Fuad Ritonga di Desa Binaga Tolang, Selasa, menyebutkan, siswa kelas satu SD tersebut hingga saat ini masih mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya.
Anak kelima dari pasangan Makmur Ritonga dan Atcom Rambe ini terpaksa digendong oleh kakaknya ketika hendak pergi maupun pulang sekolah.
Menurut ibu Fuad, Atcom Rambe, cacat pada kedua kaki putranya itu terjadi sejak usia sekitar dua tahun, dimana ketika itu kaki kirinya patah akibat ditarik temannya saat menonton televisi.
Beberapa saat pascamusibah itu, lanjutnya, kaki kanan Fuad juga mengalami hal sama hingga tidak dapat berfungsi norma.
"Setelah mengalami patah, dia (Fuad Ritonga) sama sekali tidak bisa berjalan. Pernah dicobanya malah kaki kanannya ikut patah. Sejak itulah kakinya seperti sekarang ini," ucap Atcom.
Ia mengaku sangat berkeinginan membawa putranya itu menjalani pengobatan secara intensif di rumah sakit, namun hingga saat ini belum bisa terealisasi karena belum ada biaya.
Apalagi, katanya, penghasilan ayah Fuad dari hasil bekerja sebagai buruh kebun karet sangat tidak memungkinkan untuk menopang biaya pengobatan putra mereka tersebut.
Ia menambahkan pernah membawa Fuad berobat ke RSUD Rantauprapat, dan dokter menyarankan agar kaki putranya itu ditambal dan dipasang alat bantu penyangga.
Sementara itu kalangan guru SD Negeri 118431 Binanga Tolang, mengungkapkan bawa Fuad Ritonga tergolong anak yang cerdas.
"Tulisannya cantik, dan dia sudah pandai membaca dan menghitung," kata Suheni Dara Yusnita, wali kelas Fuad Ritonga.
Bahkan dengan kondisi fisik relatif lemah, menurut dia, Fuad Ritonga pada semester I mampu meraih nilai terbaik dan menempati peringkat lima di kelasnya.
"Kalau saya lihat perkembangannya, mungkin di semester kedua nanti jadi peringkat tiga. Kalau tidak sakit dia tidak mau libur, cara berpikirnyapun bagus," ujarnya.
Para guru di SD Negeri 118431 Binanga Tolang umumnya berharap ada dermawan yang bersedia mengulurkan bantuan untuk biaya pengobatan Fuad Ritonga. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014
Rantauprapat, 6/5 (Antara Sumut) - Fuad Ritonga, pelajar SD Negeri Nomor 118431 Binanga Tolang, Kecamatan Bilah Barat, Labuhan Batu, menderita lumpuh pada kedua kakinya dan membutuhkan biaya untuk biaya berobat.
Keterangan yang dihimpun dari keluarga Fuad Ritonga di Desa Binaga Tolang, Selasa, menyebutkan, siswa kelas satu SD tersebut hingga saat ini masih mengikuti proses belajar mengajar di sekolahnya.
Anak kelima dari pasangan Makmur Ritonga dan Atcom Rambe ini terpaksa digendong oleh kakaknya ketika hendak pergi maupun pulang sekolah.
Menurut ibu Fuad, Atcom Rambe, cacat pada kedua kaki putranya itu terjadi sejak usia sekitar dua tahun, dimana ketika itu kaki kirinya patah akibat ditarik temannya saat menonton televisi.
Beberapa saat pascamusibah itu, lanjutnya, kaki kanan Fuad juga mengalami hal sama hingga tidak dapat berfungsi norma.
"Setelah mengalami patah, dia (Fuad Ritonga) sama sekali tidak bisa berjalan. Pernah dicobanya malah kaki kanannya ikut patah. Sejak itulah kakinya seperti sekarang ini," ucap Atcom.
Ia mengaku sangat berkeinginan membawa putranya itu menjalani pengobatan secara intensif di rumah sakit, namun hingga saat ini belum bisa terealisasi karena belum ada biaya.
Apalagi, katanya, penghasilan ayah Fuad dari hasil bekerja sebagai buruh kebun karet sangat tidak memungkinkan untuk menopang biaya pengobatan putra mereka tersebut.
Ia menambahkan pernah membawa Fuad berobat ke RSUD Rantauprapat, dan dokter menyarankan agar kaki putranya itu ditambal dan dipasang alat bantu penyangga.
Sementara itu kalangan guru SD Negeri 118431 Binanga Tolang, mengungkapkan bawa Fuad Ritonga tergolong anak yang cerdas.
"Tulisannya cantik, dan dia sudah pandai membaca dan menghitung," kata Suheni Dara Yusnita, wali kelas Fuad Ritonga.
Bahkan dengan kondisi fisik relatif lemah, menurut dia, Fuad Ritonga pada semester I mampu meraih nilai terbaik dan menempati peringkat lima di kelasnya.
"Kalau saya lihat perkembangannya, mungkin di semester kedua nanti jadi peringkat tiga. Kalau tidak sakit dia tidak mau libur, cara berpikirnyapun bagus," ujarnya.
Para guru di SD Negeri 118431 Binanga Tolang umumnya berharap ada dermawan yang bersedia mengulurkan bantuan untuk biaya pengobatan Fuad Ritonga. (JG)
Editor: T. Nico Adrian
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014