Oleh Irwan Arfa



Deli Serdang, Sumut, 27/3 (Antara) - Pemerintah mengeluarkan investasi sebanyak Rp5,59 triliun untuk membangun sisi darat dan udara Bandar Udara Internasional Kualanamu yang berlokasi di Kabupaten Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara.

Dalam siaran pers yang diterima sebelum peresmian Bandara Kualanamu di Deliserdang, Kamis, Dirut PT Angkasa Pura 2 Tri S Sunoko mengatakan, investasi sekitar Rp2,2 triliun dikeluarkan PT Angkasa Pura 2 untuk pembangunan sisi darat.

Sedangkan dana sebesar Rp3,39 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan sisi udara Bandara Internasional Kualanamu.

Pembangunan sisi darat tersebut mencakup penyiapan terminal modern dan stasiun kereta api untuk mendukung operasional kereta api yang menghubungkan Bandara Internasional Kualanamu dengan stasiun besar di Kota Medan.

Perjalanan kereta api menuju Bandara Internasional Kualanamu atau kembali ke Kota Medan ditempuh dengan waktu 37 menit dengan kapasitas angkut penumpang hingga 6.192 orang per hari.

"Bandara Internasional Kualanamu adalah satu-satunya bandara di Indonesia yang terkoneksi dengan moda transportasi kereta yang menambah pilihan moda transportasi bagi masyarakat," katanya.

Keutamaan lain dari Bandara Internasional Kualanamu lainnya adalah sistem penanganan bagasi secara terpadu (integrated baggage handling screening system/IBHSS).

Dengan penerapan konsep IBHSS tersebut, manajemen Bandara Internasional Kualanamu dapat mengimplementasikan sistem terbuka untuk pendaftaran penumpang (chek-in) seperti yang diterapkan di Bandara Changi di Singapura dan Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia.

Bandara Internasional Kualanamu yang dioperasikan untuk menggantikan peran Bandara Polonia telah melayani 205 penerbangan per hari dengan keberadaan 14 maskapai sebagai operator penerbangan.

Sejak dioperasikan pada 25 Juli hingga akhir Desember 2013, jumlah penumpang di Bandara Internasional Kualanamu telah mencapai 8,05 penumpang. Sedangkan pada periode Januari hingga Februari 2014, jumlahnya mencapai 1,2 juta penumpang.

"Pengembangan Bandara Internasional Kualanamu ke depannya menggunakan konsep asrotropolis yang dilengkapi dengan segala fasilitas modern untuk berbagai kegiatan bisnis dan wisata," katanya. ***2***

(T.I023/B/B.S. Hadi/B.S. Hadi)

Pewarta: Irwan Arfa

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2014