Medan,19/12 (antarasumut) - Majelis Teater Negeri Pahang, Malaysia melakukan lawatan ke Universitas Sumatera Utara (USU) dalam rangka mengkonfirmasi keikutsertaan Teater 'O' sebagai peserta dari Indonesia untuk hadir dalam Festival Teater 3 Negara dengan Malaysia sebagai tuan rumah.
Festival itu juga akan mengikutsertakan Brunei Darussalam,11-14 Februari 2013 mendatang.
"Kita berharap, USU mendukung penuh kegiatan ini dan membantu segala sesuatunya untuk keberangkatan Teater 'O'," kata Presiden Majelis Teater Negeri Pahang, Roslan Madun yang hadir langsung dari negeri jiran beserta rombongan , Rabu di Medan.
Kehadiran mereka disambut hangat, Pembantu Rektor III, melalui Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian, Dra Hindun Pasaribu di ruang kerjanya.
Menanggapi permohonan dukungan itu, Dra Hindun menyatakan akan membantu terselanggaranya kegiatan dimaksud termasuk memastikan partisipasi USU yang akan diwakili UKM Teater ‘O’.
"Kita akan bicarakan hasil pertemuan ini dengan pimpinan, namun pada prinsipnya kita dukung penuh," katanya.
Festival Teater 3 Negara ini dalam riwayatnya telah dihelat dua kali. Dari Indonesia selain Teater 'O' juga ada Teater Garis Lurus, Langkat yang akan menampilkan pementasan tradisi serta ada teater dari Solo.
Selaku tuan rumah, Negeri Pahang - Malaysia berharap teater yang diundang mampu menampilkan warna baru dalam kegiatan yang akan disaksikan masyarakat secara gratis itu.
Roslan Madun, selaku penggas kegiatan berupaya mencanangkan festival itu berkelanjutan dengan jumlah negara yang terus bertambah.
Sebab, menurutnya perkembangan seni teater di Asia secara umum, belum mendapat ranah perhatian yang serius dari para pemangku kepentingan.
"Teater bukan hanya persoalan seni, lebih dari itu ia bisa jadi pererat hubungan antar negara lewat diplomasi kebudayaan," kata Roslan yang di negaranya merupakan penyanyi tradisi ternama seraya menambahkan selain pementasan teater juga akan digelar pentas baca puisi.
Karena berasal dari rumpun yang sama, tambahnya, tentu suasana kesenian yang ditampilkan tidak jauh berbeda. Dapat dimengerti dengan mudah sehingga pesan moral atau muatan dari pertunjukan seni yang ditampilkan mampu menggugah.
Terakhir, Dra Hindun Pasaribu berharap kegiatan yang sebelumnya sempat ditunda karena bencana banjir yang melanda Negeri Pahang itu dapat berjalan dengan sukses seperti yang telah dijadwal ulang.***jrd***
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Festival itu juga akan mengikutsertakan Brunei Darussalam,11-14 Februari 2013 mendatang.
"Kita berharap, USU mendukung penuh kegiatan ini dan membantu segala sesuatunya untuk keberangkatan Teater 'O'," kata Presiden Majelis Teater Negeri Pahang, Roslan Madun yang hadir langsung dari negeri jiran beserta rombongan , Rabu di Medan.
Kehadiran mereka disambut hangat, Pembantu Rektor III, melalui Kepala Biro Kemahasiswaan dan Kealumnian, Dra Hindun Pasaribu di ruang kerjanya.
Menanggapi permohonan dukungan itu, Dra Hindun menyatakan akan membantu terselanggaranya kegiatan dimaksud termasuk memastikan partisipasi USU yang akan diwakili UKM Teater ‘O’.
"Kita akan bicarakan hasil pertemuan ini dengan pimpinan, namun pada prinsipnya kita dukung penuh," katanya.
Festival Teater 3 Negara ini dalam riwayatnya telah dihelat dua kali. Dari Indonesia selain Teater 'O' juga ada Teater Garis Lurus, Langkat yang akan menampilkan pementasan tradisi serta ada teater dari Solo.
Selaku tuan rumah, Negeri Pahang - Malaysia berharap teater yang diundang mampu menampilkan warna baru dalam kegiatan yang akan disaksikan masyarakat secara gratis itu.
Roslan Madun, selaku penggas kegiatan berupaya mencanangkan festival itu berkelanjutan dengan jumlah negara yang terus bertambah.
Sebab, menurutnya perkembangan seni teater di Asia secara umum, belum mendapat ranah perhatian yang serius dari para pemangku kepentingan.
"Teater bukan hanya persoalan seni, lebih dari itu ia bisa jadi pererat hubungan antar negara lewat diplomasi kebudayaan," kata Roslan yang di negaranya merupakan penyanyi tradisi ternama seraya menambahkan selain pementasan teater juga akan digelar pentas baca puisi.
Karena berasal dari rumpun yang sama, tambahnya, tentu suasana kesenian yang ditampilkan tidak jauh berbeda. Dapat dimengerti dengan mudah sehingga pesan moral atau muatan dari pertunjukan seni yang ditampilkan mampu menggugah.
Terakhir, Dra Hindun Pasaribu berharap kegiatan yang sebelumnya sempat ditunda karena bencana banjir yang melanda Negeri Pahang itu dapat berjalan dengan sukses seperti yang telah dijadwal ulang.***jrd***
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013