Pandan, Sumut, 2/9 (Antara) - Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara menyatakan optimistis pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan proyek jalan layang "Batu Lubang" di Desa Bonandolok, Kecamatan Sitahuis.

"Pembangunan infrastruktur jalan layang di kawasan Batu Lubang diperkirakan bisa terealisasi pada APBN 2014," kata Kabag Humas Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Iwan Sinaga di Pandan, Minggu malam.

Keberadaan jalan layang tersebut, menurutnya, efektif mempersingkat jarak tempuh jalur transportasi di ruas jalan lintas Sumatera (Jalinsum|) yang menghubungkan kota Sibolga-Tarutung.

Pembangunan jalan layang dimaksud, kata dia, akan memperlancar roda perekonomian di wilayah Sibolga dan Tapteng, karena selama ini setiap kendaraan yang melintas di jalur tersebut, harus melintasi terowongan sempit dan rentan menimbulkan kemacetan lalu lintas.

Jika pembangunannya terealisasi, lanjut Iwan, lokasi gua batu lubang yang di atasnya dialiri air terjun rencananya akan dijadikan sebagai sebuah situs sejarah yang sekaligus dapat dimanfaatkan untuk objek wisata.

Dijelaskannya, kendati lokasi gua Batu Lubang hanya berjarak sekitar tujuh kilometer dari Sibolga menuju Tarutung, namun perjalanan di jalur yang relatif sempit itu membutuhkan waktu tempuh sekitar tiga puluh menit.

Gua batu yang terdiri dari dua lubang itu, masing-masing berkisar sepanjang 20 dan sepuluh meter dikerjakan sekitar tahun 1930 oleh pekerja paksa (rodi) pribumi, pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.

"Satu-satunya cara untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di Batu lubang tersebut hanya dengan membangun jalan layang, sebab kontur tanah di lokasi itu tak mungkin diperlebar dan tidak dapat diatasi lagi dengan cara konvensional," sebutnya.

Ditambahkannya, pemerintah pusat telah menyiapkan dana sekitar Rp29 miliar, untuk memperbaiki kerusakan jalinsum di wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.

Sekitar sembilan kilometer jalan yang hancur dan berlubang di Desa Aek Raisan serta Desa Sitahuis akan diperbaiki Balai Besar Jalan Nasional Wilayah I melalui dana APBN 2013, karena kondisinya sudah sangat parah.

Saat ini, lanjutnya, Pemkab Tapteng telah mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk memperbaiki jalan-jalan nasional yang rusak, karena dana perbaikan infrastruktur di jalan negara tersebut merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Memang, jalan yang rusak dari wilayah Tapteng menuju Kota Tarutung cukup banyak, bahkan mencapai puluhan kilometer," kata Iwan.***3*** (T.KR-JRD)

(T.KR-JRD/B/Suparmono/Suparmono) 02-09-2013 06:17:50

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013