Medan, 5/8 (Antara)- PT Railink belum menambah frekuensi perjalanan kereta api Medan-Kualanamu dari 20 kali per hari pulang-pergi karena tingkat isian penumpang baru mencapai 60 persen.
"Masih dipertahankan 10 kali pergi dan 10 kali pulang dari rencana awal masing-masing 13 kali, karena pesanan tiket masih 60 persen dari kursi yang tersedia 6.160 kursi setiap harinya," kata General Manager PT Railink, Bodhawasara Setiawan Jusri di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu di sela kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho melihat kesiapan kereta api dan arus mudik menggunakan kereta api di Stasiun Kereta Api Medan.
Menurut Bodhas, setiap hari Railink masih melayani rata-rata 2.000-2.300 penumpang setiap harinya.
Masih 60 persennya tingkat isian kereta api itu, kata dia, dipengaruhi beberapa faktor mulai dari persaingan bisnis antar jasa angkutan ke Kualanamu, hingga belum tahunya semua masyarakat bahwa ada jasa layanan kereta api hingga ke Kualanamu.
Persaingan bisnis itu sendiri disebutkan mengacu pada adanya laporan penumpang bahwa sering mendapat informasi yang salah atau tidak benar tentang layanan kereta api ke Kualanamu saat berada di sekitar stasiun.
Tiket kereta api sering disebutkan sudah habis terjual sehingga akhirnya penumpang membatalkan ke Stasiun Railink.
Soal masih belum tahunya masyarakat bahwa ada kereta api ke Bandara Kualanmau, menurut dia, masih wajar mengingat di Indonesia, bandara yang terintergrasi dengan jalur kereta baru ada di Kualanamu.
"Kami akn terus meningkatkan sosialisai dan yakin tingkat isian kereta akan terus meningkat," katanya.
Railink sendiri diakui siap melayani penumpang dimana dewasa ini sudah melayani keberangkatan dengan waktu lebih awal yaitu pukul 04.00 WIB dari Medan dan terakhir untuk layanan dari Kualanamu yaitu pukul 00.15 WIB.
Namun Bodhas mengaku yang paling padat penumpang kereta api adalah pukul 08.20 WIB hingga pukul 15.15 WIB.
"Mungkin perjalanan di waktu itu yang perlu ditambah layanannya," katanya.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta layanan kereta api ke Bandara Kualanamu terus ditingkatkan karena kereta api menjadi salah satu angkutan yang diharapkan masyarakat sebagai akses cepat ke Kualanamu.***3*** (T.E016/B/A. Salim/A. Salim) 05-08-2013 17:14:15
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Masih dipertahankan 10 kali pergi dan 10 kali pulang dari rencana awal masing-masing 13 kali, karena pesanan tiket masih 60 persen dari kursi yang tersedia 6.160 kursi setiap harinya," kata General Manager PT Railink, Bodhawasara Setiawan Jusri di Medan, Senin.
Dia mengatakan itu di sela kunjungan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Gatot Pujo Nugroho melihat kesiapan kereta api dan arus mudik menggunakan kereta api di Stasiun Kereta Api Medan.
Menurut Bodhas, setiap hari Railink masih melayani rata-rata 2.000-2.300 penumpang setiap harinya.
Masih 60 persennya tingkat isian kereta api itu, kata dia, dipengaruhi beberapa faktor mulai dari persaingan bisnis antar jasa angkutan ke Kualanamu, hingga belum tahunya semua masyarakat bahwa ada jasa layanan kereta api hingga ke Kualanamu.
Persaingan bisnis itu sendiri disebutkan mengacu pada adanya laporan penumpang bahwa sering mendapat informasi yang salah atau tidak benar tentang layanan kereta api ke Kualanamu saat berada di sekitar stasiun.
Tiket kereta api sering disebutkan sudah habis terjual sehingga akhirnya penumpang membatalkan ke Stasiun Railink.
Soal masih belum tahunya masyarakat bahwa ada kereta api ke Bandara Kualanmau, menurut dia, masih wajar mengingat di Indonesia, bandara yang terintergrasi dengan jalur kereta baru ada di Kualanamu.
"Kami akn terus meningkatkan sosialisai dan yakin tingkat isian kereta akan terus meningkat," katanya.
Railink sendiri diakui siap melayani penumpang dimana dewasa ini sudah melayani keberangkatan dengan waktu lebih awal yaitu pukul 04.00 WIB dari Medan dan terakhir untuk layanan dari Kualanamu yaitu pukul 00.15 WIB.
Namun Bodhas mengaku yang paling padat penumpang kereta api adalah pukul 08.20 WIB hingga pukul 15.15 WIB.
"Mungkin perjalanan di waktu itu yang perlu ditambah layanannya," katanya.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho meminta layanan kereta api ke Bandara Kualanamu terus ditingkatkan karena kereta api menjadi salah satu angkutan yang diharapkan masyarakat sebagai akses cepat ke Kualanamu.***3*** (T.E016/B/A. Salim/A. Salim) 05-08-2013 17:14:15
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013