Batu bara, Sumut, 25/7 (Antarasumut) - Bupati Batu Bara, OK. Arya Zulkarnain dalam berbagai kesempatan selalu mensosialisasikan kepada masyarakatnya mengenai Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang sebagian proyeknya mencakup daerah itu.
Keterangan yang dihimpun dari Humas Setdakab Batu Bara, Kamis, menyebutkan, manfaat dan dampak positif dari kebijakan pemerintah pusat merealisasikan sejumlah proyek MP3EI tersebut turut dipaparkan OK Arya Zulkarnain saat bersama jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara melakukan safari Ramadhan di Masjid Jamik Kelurahan Tanjung Tiram, baru-baru ini.
Disebutkannya, proyek MP3EI 2011-2025 yang kegiatannya mencakup wilayah Kabupaten Batu Bara, antara lain pembangunan rel kereta api (KA) Bandar Tinggi–Kuala Tanjung sepanjang 18,5 kilo meter (KM), peningkatan ruas jalan dari Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Kota Pematang Siantar dan Kisaran (64,15 Km), perbaikan dan pelapisan jalan raya Lima Puluh- Simpang Inalum (22 Km) serta pembangunan rel KA dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke-Lima Puluh.
Sebagian pembangunan proyek infrastruktur MP3EI di Kabupaten Batu Bara tersebut saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.
Selain itu, pemerintah pusat dan PT Pelabuhan Indonesia I saat ini juga sedang melakukan perluasan dan pembangunan berbagai sarana kepelabuhanan di Kuala Tanjung, guna menjadikan pelabuhan di pesisir timur Sumatera Utara itu kelak berfungsi secara optimal sebagai pelabuhan hub internasional.
Pulau Sumatera adalah gerbang di wilayah barat Indonesia, karena itu mutlak diperlukan sarana pelabuhan utama bagi pelayaran internasional.
Terkait dengan hal itu, Pelabuan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara ditetapkan oleh pemerintah sebagai lokasi yang memenuhi syarat untuk menjadi pelabuhan hub internasional di wilayah barat Indonesia.
Menurut Arya, kebijakan pemerintah merealisasikan sejumlah proyek berskala besar MP3EI di Kabupaten Batu Bara akan turut memberi kontribusi positif terhadap geliat perekonomian di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Asahan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada segenap elemen masyarakat di Batu Bara agar turut berperan nyata mendukung program pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan Pemkab setempat, termasuk proyek-proyek yang terkait dengan program MP3EI di wilayah itu.
"Pembangunan mega proyek berskala besar, menengah maupun panjang akan bisa terealisasi bilamana masyarakat selaku obyek kebijakan menjunjung nilai-nilai keharmonisan berinteraksi antar golongan," tambahnya.
Pada kesempatan melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Tanjung Tiram, Arya juga menyerahkan bantuan mesin genset, vacum cleaner, sajadah dan sejumlah uang untuk pengembangan Masjid Jamik Kelurahan Tanjung Tiram.(rel/TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Keterangan yang dihimpun dari Humas Setdakab Batu Bara, Kamis, menyebutkan, manfaat dan dampak positif dari kebijakan pemerintah pusat merealisasikan sejumlah proyek MP3EI tersebut turut dipaparkan OK Arya Zulkarnain saat bersama jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara melakukan safari Ramadhan di Masjid Jamik Kelurahan Tanjung Tiram, baru-baru ini.
Disebutkannya, proyek MP3EI 2011-2025 yang kegiatannya mencakup wilayah Kabupaten Batu Bara, antara lain pembangunan rel kereta api (KA) Bandar Tinggi–Kuala Tanjung sepanjang 18,5 kilo meter (KM), peningkatan ruas jalan dari Kecamatan Lima Puluh, Kabupaten Batu Bara, Kota Pematang Siantar dan Kisaran (64,15 Km), perbaikan dan pelapisan jalan raya Lima Puluh- Simpang Inalum (22 Km) serta pembangunan rel KA dari kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangke-Lima Puluh.
Sebagian pembangunan proyek infrastruktur MP3EI di Kabupaten Batu Bara tersebut saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.
Selain itu, pemerintah pusat dan PT Pelabuhan Indonesia I saat ini juga sedang melakukan perluasan dan pembangunan berbagai sarana kepelabuhanan di Kuala Tanjung, guna menjadikan pelabuhan di pesisir timur Sumatera Utara itu kelak berfungsi secara optimal sebagai pelabuhan hub internasional.
Pulau Sumatera adalah gerbang di wilayah barat Indonesia, karena itu mutlak diperlukan sarana pelabuhan utama bagi pelayaran internasional.
Terkait dengan hal itu, Pelabuan Kuala Tanjung di Kabupaten Batu Bara ditetapkan oleh pemerintah sebagai lokasi yang memenuhi syarat untuk menjadi pelabuhan hub internasional di wilayah barat Indonesia.
Menurut Arya, kebijakan pemerintah merealisasikan sejumlah proyek berskala besar MP3EI di Kabupaten Batu Bara akan turut memberi kontribusi positif terhadap geliat perekonomian di kabupaten pemekaran dari Kabupaten Asahan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya berharap kepada segenap elemen masyarakat di Batu Bara agar turut berperan nyata mendukung program pembangunan yang telah dan sedang dilaksanakan Pemkab setempat, termasuk proyek-proyek yang terkait dengan program MP3EI di wilayah itu.
"Pembangunan mega proyek berskala besar, menengah maupun panjang akan bisa terealisasi bilamana masyarakat selaku obyek kebijakan menjunjung nilai-nilai keharmonisan berinteraksi antar golongan," tambahnya.
Pada kesempatan melakukan safari Ramadhan di Kecamatan Tanjung Tiram, Arya juga menyerahkan bantuan mesin genset, vacum cleaner, sajadah dan sejumlah uang untuk pengembangan Masjid Jamik Kelurahan Tanjung Tiram.(rel/TNA)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013