Medan, 14/7 (Antara) - Sebanyak 14 foto narapidana teroris yang ada di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung Gusta Kelas I Medan, saat terjadinya pembakaran dan kaburnya ratusan tahanan Kamis (11/7) malam, seluruhnya musnah ikut terbakar.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Budi Sulaksana ketika dikonfirmasi Antara di Lapas Kelas I Medan, Minggu, membenarkan terbakarnya seluruh dokumen foto narapidana (Napi) teroris tersebut.
Foto para napi teroris yang sedang menjalani hukuman itu, menurut dia, biasanya tersimpan dengan rapi di ruangan registrasi Lapas Medan.
"Seluruh arsif, dokumen penting, foto para napi dan surat-surat penting lainnya ada di Lapas tersebut," ucap dia.
Namun, jelas Budi, akibat peristiwa pada Kamis malam dan terjadinya pembakaran dilakukan napi, maka seluruh dokumen surat maupun foto-foto napi ludes dilalap "si jago merah".
Oleh karena itu, katanya, pihak Lapas Medan saat ini berusaha mencari pengganti dokumen foto napi teroris yang kemungkinan ada disimpan di Kementerian Hukum dan HAM, maupun institusi hukum terkait lainnya.
"Kita saat ini bekerja keras mengumpulkan dokumen surat-menyurat maupun foto para napi dan termasuk napi teroris tersebut," kata orang pertama di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut.
Sebelumnya, sembilan napi teroris Lapas Kelas I Medan, Kamis (11/7) malam melarikan diri, hanya 5 (lima) orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, yakni GM, BK, JM, AA dan AN.
Dua orang dari napi teroris itu ditangkap petugas kepolisian di Kabupaten Langkat.
Empat orang lagi napi teroris yang belum ditemukan, yaitu FS, AS, ABG dan NB alias Arab.
Sedangkan 97 orang lagi napi lainnya berhasil ditangkap dari berbagai daerah, yakni Medan, Belawan, Pematang Siantar, Langkat dan Aceh Timur.
Napi yang kabur dari Lapas Kelas I Medan dilaporkan sebanyak 212 orang.
Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).
Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).
Data yang diperoleh menyebutkan jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi "over" kapasitas.(M034)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara, Budi Sulaksana ketika dikonfirmasi Antara di Lapas Kelas I Medan, Minggu, membenarkan terbakarnya seluruh dokumen foto narapidana (Napi) teroris tersebut.
Foto para napi teroris yang sedang menjalani hukuman itu, menurut dia, biasanya tersimpan dengan rapi di ruangan registrasi Lapas Medan.
"Seluruh arsif, dokumen penting, foto para napi dan surat-surat penting lainnya ada di Lapas tersebut," ucap dia.
Namun, jelas Budi, akibat peristiwa pada Kamis malam dan terjadinya pembakaran dilakukan napi, maka seluruh dokumen surat maupun foto-foto napi ludes dilalap "si jago merah".
Oleh karena itu, katanya, pihak Lapas Medan saat ini berusaha mencari pengganti dokumen foto napi teroris yang kemungkinan ada disimpan di Kementerian Hukum dan HAM, maupun institusi hukum terkait lainnya.
"Kita saat ini bekerja keras mengumpulkan dokumen surat-menyurat maupun foto para napi dan termasuk napi teroris tersebut," kata orang pertama di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumut.
Sebelumnya, sembilan napi teroris Lapas Kelas I Medan, Kamis (11/7) malam melarikan diri, hanya 5 (lima) orang yang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, yakni GM, BK, JM, AA dan AN.
Dua orang dari napi teroris itu ditangkap petugas kepolisian di Kabupaten Langkat.
Empat orang lagi napi teroris yang belum ditemukan, yaitu FS, AS, ABG dan NB alias Arab.
Sedangkan 97 orang lagi napi lainnya berhasil ditangkap dari berbagai daerah, yakni Medan, Belawan, Pematang Siantar, Langkat dan Aceh Timur.
Napi yang kabur dari Lapas Kelas I Medan dilaporkan sebanyak 212 orang.
Peristiwa pembakaran dan kaburnya ratusan napi dari Lapas Tanjung Gusta Medan, mengakibatkan lima tewas terbakar, yakni dua orang pegawai Lapas, Hendra Rico Naibaho (28) dan Bona Hotman Situngkir (38).
Tiga tewas lainnya adalah napi, Ng Hui Tan Awi (48), Jhon Gabriel Tarigan (26) Johanes Leo Situmorang (34).
Data yang diperoleh menyebutkan jumlah napi yang menghuni Lapas Kelas I Medan sebanyak 2.016 orang, sedang daya tampung hanya 1.050 dan telah terjadi "over" kapasitas.(M034)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013