Medan, 12/7 (Antara)- Wakil Gubernur Sumatera Utara H Tengku Erry Nuradi meminta semua kalangan mendukung rencana "soft operation" Kualanamu pada 25 Juli 2013 mengingat keberadaan bandara itu sudah 19 tahun ditunggu.
"Pemerintah dan pihak terkait dengan pengoperasian Bandara Kualanamu itu terus melakukan rapat koordinasi persiapan operasional bandara," katanya di Medan, Jumat.
Rapat terakhir, kata dia, dilakukan Kamis (11/7) dipimpin oleh Deputi Kantor Wakil Presiden RI Tirta Hidayat.
Mengutip pernyataan Dirut Angkasa Pura II Tri S Sunoko pada rapat tersebut, Wakil Gubernur Sumut itu menjelaskan, hingga akhir pekan ini, pembangunan fisik Kualanamu sudah hampir rampung dan siap untuk "soft operation" 25 Juli mendatang.
Terkait beberapa faktor pendukung aktivitas bandara seperti Bea Cukai, Karantina dan Imigrasi, dewasa ini dalam proses pengerjaan.
"Untuk kelancaran 'soft operation', maka akan ada simulasi lagi tanggal 18 Juli mendatang," katanya.
Erry Nuradi mengakui, masih ada kendala dalam operasional Kualanamu seperti akses jalan dari Medan menuju bandara itu termasuk kemacetan jalan di Kota Medan yang antara lain disebabkan operasional kereta api dari dan ke Kualanamu sebanyak 26 kali sehari.
"Semua itu diharapkan bisa diatasi dan itu juga perlu dukungan semua kalangan masyarakat," katanya.
Sekretaris Asosiai Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adiyaksa mengatakan pengusaha sangat berharap operasional Kualanamu bisa menjadi semakin memperlacar perdagangan dan termasuk masuknya calon investor yang bisa bekerja sama dengan pengusaha di Sumut.
Untuk bisa memberikan manfaat maksimal, kata dia, operasional Kualanamu itu hendaknya juga diikuti dengan pembaharuan di sumber daya manusia (SDM) di semua instansi terkait di bandara itu.
"Terus terang selama ini layanan prima sesuai standar bandara internasional tidak diperoleh di Polonia, dimana hal itu mungkin terjadi karena fasilitas yang tidak memadai," katanya. ***3***
(T.E016/B/R. Malaha/R. Malaha) 12-07-2013 13:15:38
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Pemerintah dan pihak terkait dengan pengoperasian Bandara Kualanamu itu terus melakukan rapat koordinasi persiapan operasional bandara," katanya di Medan, Jumat.
Rapat terakhir, kata dia, dilakukan Kamis (11/7) dipimpin oleh Deputi Kantor Wakil Presiden RI Tirta Hidayat.
Mengutip pernyataan Dirut Angkasa Pura II Tri S Sunoko pada rapat tersebut, Wakil Gubernur Sumut itu menjelaskan, hingga akhir pekan ini, pembangunan fisik Kualanamu sudah hampir rampung dan siap untuk "soft operation" 25 Juli mendatang.
Terkait beberapa faktor pendukung aktivitas bandara seperti Bea Cukai, Karantina dan Imigrasi, dewasa ini dalam proses pengerjaan.
"Untuk kelancaran 'soft operation', maka akan ada simulasi lagi tanggal 18 Juli mendatang," katanya.
Erry Nuradi mengakui, masih ada kendala dalam operasional Kualanamu seperti akses jalan dari Medan menuju bandara itu termasuk kemacetan jalan di Kota Medan yang antara lain disebabkan operasional kereta api dari dan ke Kualanamu sebanyak 26 kali sehari.
"Semua itu diharapkan bisa diatasi dan itu juga perlu dukungan semua kalangan masyarakat," katanya.
Sekretaris Asosiai Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumut Laksamana Adiyaksa mengatakan pengusaha sangat berharap operasional Kualanamu bisa menjadi semakin memperlacar perdagangan dan termasuk masuknya calon investor yang bisa bekerja sama dengan pengusaha di Sumut.
Untuk bisa memberikan manfaat maksimal, kata dia, operasional Kualanamu itu hendaknya juga diikuti dengan pembaharuan di sumber daya manusia (SDM) di semua instansi terkait di bandara itu.
"Terus terang selama ini layanan prima sesuai standar bandara internasional tidak diperoleh di Polonia, dimana hal itu mungkin terjadi karena fasilitas yang tidak memadai," katanya. ***3***
(T.E016/B/R. Malaha/R. Malaha) 12-07-2013 13:15:38
Editor :
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013