Medan, 11/6 (Antara)- Pengoperasionalan Bandara Kualanamu pengganti Polonia Medan yang direncanakan pada 25 Juli 2013 diperkirakan semakin menarik minat investor ke Sumatera Utara (Sumut).
"Semakin banyak pengusaha yang menjajaki bisnis dan investasi di Sumut dengan alasan Kualanamu yang menjadi hub barat di Sumatera akan memiliki 'multiplier effect',"kata Wakil Ketua Bidang Tranportasi Kadin Sumut, Ade Putra Pandana Nasution di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu disela kunjungan pengusaha anggota dan pengurus Kadin Sumut ke Bandara Kualanamu menggunakan kereta api.
Investor yang berminat berinvestasi di Sumut mulai dari China, Jepang, Belanda, dan Jerman sedangkan nasional antara lain dari Jawa Timur.
"Luar biasa antusias calon investor yang mau berinvestasi di Sumut. Kadin Sumut hampir setap hari didatangi calon investor baik secara resmi dan tidak resmi untuk mencaritahu prospek pasti bisnis di Sumut,"katanya.
Calon investor itu minat di berbagai sektor mulai dari transportasi, energi, hotel, properti dan industri,"katanya.
Operasional Kualanamu yang menurut rencana diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, September mendatang, bukan hanya menambah besar arus keluar-masuk orang tetapi juga barang sehingga diyakini iklim bisnis di daerah itu semakin membaik.
Apalagi, kata dia, nyatanya PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuktikan bisa menjadi sarana transportasi andalan ke Kualanamu di tengah operasional jalan tol belum bisa terlaksana.
"Karena masih satu-satunya dan yang pertama di Indonesia, bandara memiliki sarana transportasi kereta api, maka itu juga semakin menjadi daya tarik juga,"katanya.
Kualanamu juga menjadi nilai tambah bagi kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Kepala Seksi Hukum, Humas dan Umum Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setiianto, mengatakan, semua terkait di Kualanamu kerja ekstra untuk benar-benar bisa siap saat bandara itu beroperasi 25 Juli.
"Secara total pengerjaan di Bandara Kualanamu sudah selesai 97 persen dan sisanya yang tinggal tiga persen tidak terkait dengan operasional seperti pembangunan musholla dan lainnya,"katanya.
Dia memastikan, sesuai rencana, pada 25 Juli, penerbangan terjadual yang selama ini di Polonia sudah dilakukan di Kualanamu.
Kualanmu juga sudah mendapat sertifikasi layak dioperasikan dari Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan.
"Masih adanya renovasi di sana-sini di Bandara Kualanamu juga pascadilakukannya sertifikasi tersebut,"katanya.
Deputi Vice President PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Saridal, menegaskan, dewasa ini tinggal sedikit lagi pengerjaan untuk tersambungnya rel kereta api hingga ke pintu masuk bandara.
"Pengerjaan sudah bisa dikatakan 100 persen.Sudah beberapa kali diujicoba termasuk hari ini sehingga tidak ada masalah saat Kualanamu beroperasi,"katanya.
Lama waktu tempuh Stasun Kereta Api Medan ke Kualanamu selama 30-35 menit dengan tarif awal Rp80.000 per sekali jalan per orang.***3***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Semakin banyak pengusaha yang menjajaki bisnis dan investasi di Sumut dengan alasan Kualanamu yang menjadi hub barat di Sumatera akan memiliki 'multiplier effect',"kata Wakil Ketua Bidang Tranportasi Kadin Sumut, Ade Putra Pandana Nasution di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu disela kunjungan pengusaha anggota dan pengurus Kadin Sumut ke Bandara Kualanamu menggunakan kereta api.
Investor yang berminat berinvestasi di Sumut mulai dari China, Jepang, Belanda, dan Jerman sedangkan nasional antara lain dari Jawa Timur.
"Luar biasa antusias calon investor yang mau berinvestasi di Sumut. Kadin Sumut hampir setap hari didatangi calon investor baik secara resmi dan tidak resmi untuk mencaritahu prospek pasti bisnis di Sumut,"katanya.
Calon investor itu minat di berbagai sektor mulai dari transportasi, energi, hotel, properti dan industri,"katanya.
Operasional Kualanamu yang menurut rencana diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, September mendatang, bukan hanya menambah besar arus keluar-masuk orang tetapi juga barang sehingga diyakini iklim bisnis di daerah itu semakin membaik.
Apalagi, kata dia, nyatanya PT. Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuktikan bisa menjadi sarana transportasi andalan ke Kualanamu di tengah operasional jalan tol belum bisa terlaksana.
"Karena masih satu-satunya dan yang pertama di Indonesia, bandara memiliki sarana transportasi kereta api, maka itu juga semakin menjadi daya tarik juga,"katanya.
Kualanamu juga menjadi nilai tambah bagi kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei.
Kepala Seksi Hukum, Humas dan Umum Bandara Kualanamu, Wisnu Budi Setiianto, mengatakan, semua terkait di Kualanamu kerja ekstra untuk benar-benar bisa siap saat bandara itu beroperasi 25 Juli.
"Secara total pengerjaan di Bandara Kualanamu sudah selesai 97 persen dan sisanya yang tinggal tiga persen tidak terkait dengan operasional seperti pembangunan musholla dan lainnya,"katanya.
Dia memastikan, sesuai rencana, pada 25 Juli, penerbangan terjadual yang selama ini di Polonia sudah dilakukan di Kualanamu.
Kualanmu juga sudah mendapat sertifikasi layak dioperasikan dari Direktorat Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan.
"Masih adanya renovasi di sana-sini di Bandara Kualanamu juga pascadilakukannya sertifikasi tersebut,"katanya.
Deputi Vice President PT KAI Regional I Sumut-Aceh, Saridal, menegaskan, dewasa ini tinggal sedikit lagi pengerjaan untuk tersambungnya rel kereta api hingga ke pintu masuk bandara.
"Pengerjaan sudah bisa dikatakan 100 persen.Sudah beberapa kali diujicoba termasuk hari ini sehingga tidak ada masalah saat Kualanamu beroperasi,"katanya.
Lama waktu tempuh Stasun Kereta Api Medan ke Kualanamu selama 30-35 menit dengan tarif awal Rp80.000 per sekali jalan per orang.***3***Budi Suyanto
(T.E016/B/B. Suyanto/B. Suyanto)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013