Binjai, Sumut, 29/4 (Antara) - Pemerintah Kota Binjai, Sumatera Utara, akan membangun pasar tradisionil moderen untuk menggantikan sejumlah pasar tradisional guna menampung para pedagang kecil dan menengah di kota yang berjarak sekitar 25 dari Kota Medan itu.
"Kita akan bangun pasar tradisionil termodren untuk mengganti pasar tradisional yang ada sat ini," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Senin.
Pasar tradisional termoderen tersebut direncanakan dibangun di Rambung dengan anggaran mencapai Rp40 miliar.
"Pasar moderen Rambung itu nantinya akan menjadi salah satu bangunan monumental bagi saya semasa menjabat sebagai wali kota," katanya.
Pasar tradisionil yang ada sekarang ini akan dibangun menjadi termewah yang pernah ada di Indonesia dengan mengusung konsep pusat pasar di Singapura, kata Idaham.
Ia mengaku sangat mengagumi pasar tradisional di Singapura yang begitu bersih dan tertata rapi layaknya pasar modern atau swalayan.
Tujuan dari pembangunan tersebut untuk menggerakkan roda perekonomian di Binjai.
"Binjai pasti akan maju dengan membaiknya sejumlah pusat pasar yang merupakan salah satu roda penggerak ekonomi di kota jambu madu itu," katanya.
Selain itu Kota Binjai sangat berpotensi untuk menjadi salah satu kota maju terlebih dengan adanya program terpadu Medan-Binjai-Deliserdang-Karo, dimana pembangunannya sebagian besar sudah diatur pemerintah pusat.
"Kita tinggal menjalankan saja, dengan menambahkan beberapa pembangunan sesuai kebutuhan daerah," katanya.
Idaham juga mengungkapkan konsepnya akan menata pedagang kaki lima yang berjualan di lapangan merdeka ke tempat yang lebih layak yang akan direncanakan di eks GOR lama.
"Yang kita lakukan untuk membangun demi kepentingan masyarakat secara luas, paa gilirannya pedagang kaki lima akan menikmati keuntungan dan peningkatan pendapatan ekonomi mereka," ujarnya.
Tidak hanya itu, ungkap Idaham, dirinya juga akan menata pusat makanan atau 'food court' seperti layaknya di 'Merdeka Walk' Medan.
Pedagang yang berjualan di 'food court' nantinya padagang kecil.
Sedangkan pasar bundar yang baru saja direnovasi juga bakal dijadikan ikon pusat makanan Binjai yang menyajikan makanan khas Kota Binjai.(KR-IFZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Kita akan bangun pasar tradisionil termodren untuk mengganti pasar tradisional yang ada sat ini," kata Wali Kota Binjai Muhammad Idaham di Binjai, Senin.
Pasar tradisional termoderen tersebut direncanakan dibangun di Rambung dengan anggaran mencapai Rp40 miliar.
"Pasar moderen Rambung itu nantinya akan menjadi salah satu bangunan monumental bagi saya semasa menjabat sebagai wali kota," katanya.
Pasar tradisionil yang ada sekarang ini akan dibangun menjadi termewah yang pernah ada di Indonesia dengan mengusung konsep pusat pasar di Singapura, kata Idaham.
Ia mengaku sangat mengagumi pasar tradisional di Singapura yang begitu bersih dan tertata rapi layaknya pasar modern atau swalayan.
Tujuan dari pembangunan tersebut untuk menggerakkan roda perekonomian di Binjai.
"Binjai pasti akan maju dengan membaiknya sejumlah pusat pasar yang merupakan salah satu roda penggerak ekonomi di kota jambu madu itu," katanya.
Selain itu Kota Binjai sangat berpotensi untuk menjadi salah satu kota maju terlebih dengan adanya program terpadu Medan-Binjai-Deliserdang-Karo, dimana pembangunannya sebagian besar sudah diatur pemerintah pusat.
"Kita tinggal menjalankan saja, dengan menambahkan beberapa pembangunan sesuai kebutuhan daerah," katanya.
Idaham juga mengungkapkan konsepnya akan menata pedagang kaki lima yang berjualan di lapangan merdeka ke tempat yang lebih layak yang akan direncanakan di eks GOR lama.
"Yang kita lakukan untuk membangun demi kepentingan masyarakat secara luas, paa gilirannya pedagang kaki lima akan menikmati keuntungan dan peningkatan pendapatan ekonomi mereka," ujarnya.
Tidak hanya itu, ungkap Idaham, dirinya juga akan menata pusat makanan atau 'food court' seperti layaknya di 'Merdeka Walk' Medan.
Pedagang yang berjualan di 'food court' nantinya padagang kecil.
Sedangkan pasar bundar yang baru saja direnovasi juga bakal dijadikan ikon pusat makanan Binjai yang menyajikan makanan khas Kota Binjai.(KR-IFZ)
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013