Medan, 7/4 (Antara) - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, H Nurdin Lubis mengatakan, pembangunan jalan arteri nol tol menuju akses ke Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang sudah hampir selesai dikerjakan dan tidak ada masalah.
"Memang dulunya ada beberapa kilometer lagi tanah milik warga yang belum lagi selesai dibebaskan, dan saat ini seluruhnya telah dituntaskan," katanya menjawab ANTARA usai rapat Koordinasi Pilkada serentak tujuh kabupaten di Medan, akhir pekan ini. Dengan selesainya pembayaran ganti rugi tanah tersebut, menurut Nurdin, tidak ada kendala dalam pengerjaan jalan arteri menuju Bandara Kualanamu.
"Bandara Internasional itu, diharapkan dapat beroperasi pada September 2013 sesuai batas waktu ditentukan pemerintah, setelah beberapa kali mengalami penundaan akibat jalan arteri belum lagi selesai," ujarnya.
Dia mengatakan, jalan arteri menuju Bandara Kualanamu terus dikerjakan oleh kontraktor yang menangani proyek nasional tersebut.
"Jadi, tidak ada lagi penundaan untuk pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu September 2013," kata Nurdin.
Data yang diperoleh pada rapat Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Sumatera Utara, direncanakan akses jalan arteri non tol menuju Bandara Kualanamu yang dibangun dari Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa memiliki panjang 13,5 kilometer.
Jalan arteri tersebut dibangun empat lajur dua arah.Namun hingga akhir 2012 dari 13,5 kilometer panjang jalan tersebut, baru 83,5 persen yang selesai dikerjakan atau sekitar 11,27 kilometer.
Luas area Bandara Internasional Kualanamu mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), kapasitas terminal 8.1 juta pax per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.
Pengerjaan Bandara Internasional Kualanamu itu dilakukan oleh arsitektur putra-putra terbaik dari Indonesia.Peralatan yang digunakan juga cukup canggih. ***3***
(T.M034/B/S. Muryono/S. Muryono) 07-04-2013 17:06:31
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013
"Memang dulunya ada beberapa kilometer lagi tanah milik warga yang belum lagi selesai dibebaskan, dan saat ini seluruhnya telah dituntaskan," katanya menjawab ANTARA usai rapat Koordinasi Pilkada serentak tujuh kabupaten di Medan, akhir pekan ini. Dengan selesainya pembayaran ganti rugi tanah tersebut, menurut Nurdin, tidak ada kendala dalam pengerjaan jalan arteri menuju Bandara Kualanamu.
"Bandara Internasional itu, diharapkan dapat beroperasi pada September 2013 sesuai batas waktu ditentukan pemerintah, setelah beberapa kali mengalami penundaan akibat jalan arteri belum lagi selesai," ujarnya.
Dia mengatakan, jalan arteri menuju Bandara Kualanamu terus dikerjakan oleh kontraktor yang menangani proyek nasional tersebut.
"Jadi, tidak ada lagi penundaan untuk pengoperasian Bandara Internasional Kualanamu September 2013," kata Nurdin.
Data yang diperoleh pada rapat Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (FKPD) Sumatera Utara, direncanakan akses jalan arteri non tol menuju Bandara Kualanamu yang dibangun dari Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa memiliki panjang 13,5 kilometer.
Jalan arteri tersebut dibangun empat lajur dua arah.Namun hingga akhir 2012 dari 13,5 kilometer panjang jalan tersebut, baru 83,5 persen yang selesai dikerjakan atau sekitar 11,27 kilometer.
Luas area Bandara Internasional Kualanamu mencapai 1.365 hektare, area terminal 118.930 meter persegi (M2), kapasitas terminal 8.1 juta pax per tahun, luas area parkir 50.820 meter persegi (M2), gudang kargo seluas 13.000 meter persegi (M2) dan kapasitas parkir, 407 taksi, 55 bus dan 908 mobil.
Pengerjaan Bandara Internasional Kualanamu itu dilakukan oleh arsitektur putra-putra terbaik dari Indonesia.Peralatan yang digunakan juga cukup canggih. ***3***
(T.M034/B/S. Muryono/S. Muryono) 07-04-2013 17:06:31
COPYRIGHT © ANTARA News Sumatera Utara 2013