Ajang ini dihadiri berbagai tamu undangan, termasuk utusan diplomatik di Tiongkok, pakar, akademisi, influencer internasional, mahasiswa, dan pebisnis dari 15 negara.
Di sesi pembukaan acara, para tamu internasional berbagi perspektif tentang modernisasi Tiongkok, terutama pembangunan di Guizhou.
David Gosset, Ahli Kajian Tiongkok dan Pendiri Europe-China Forum, serta China-Europe-America Global Initiative, berkata dalam sambutannya bahwa Provinsi Guizhou telah bekerja keras menjalankan pengentasan kemiskinan, pembangunan infrastruktur berskala besar dan ekonomi digital. Upaya ini pun telah menghasilkan perkembangan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, sepenuhnya menghilangkan kemiskinan, serta kendala-kendala masa lalu.
Lewat sambutannya, David Ferguson, Honorary Chief English Editor di Foreign Languages Press, China International Communications Group, mengatakan bahwa dalam proses modernisasi yang tengah berlangsung, Tiongkok tidak pernah meninggalkan tradisi lamanya, melainkan menghargai dan merawat budaya tradisional. Tiongkok telah mengintegrasikan nilai-nilai sosialis ke dalam budaya Tiongkok sehingga menghadirkan momentum baru untuk peradaban kuno.
Di ajang yang berlangsung satu minggu ini, para peserta dapat mempelajari perkembangan terkini dalam modernisasi Tiongkok di Provinsi Guizhou melalui beragam kegiatan, seperti survei, kunjungan, dan aktivitas lain di tempat-tempat berbeda.
Selama acara berlangsung, beberapa influencer internasional juga akan berbagi pengalaman dengan pengguna internet setelah tinggal sebagai warga lokal di Zunyi selama 72 jam. Sekelompok pemuda juga akan mengikuti sesi diskusi yang bertajuk "Zunyi TALK" untuk menyampaikan kisah Zunyi kepada dunia.
Ajang ini juga meluncurkan Zunyi Initiative for International People-to-People Exchanges, yang bertajuk "Respecting Cultural Diversity and Building a Colorful World". Inisiatif ini mendorong langkah-langkah semua pihak di lima bidang, serta mempromosikan implementasi Global Civilization Initiative demi meningkatkan peradaban manusia. Ajang ini juga membangun jembatan untuk saling belajar dan berbagi peluang pembangunan.